hey i'am come back.this my photo with my bff... in left dini lalu dilla and me.;D
Kamis, 31 Mei 2012
lirik lagu coboy junior-eeeaa
hey kamu hatiku dag dig dug saat aku melihatnu
terjatuh di haapanku membuat aku buru-buru mendekatimu
langsung kutanyakan apa kau baik-baik saja?
kau bingung,memangnya aku jatuh dari mana?
reff//
kau bidadari jatuh dari surga
di hadapanku
eeeaa...
kau bidadari jatuh dari surga
tepat di hatiku
eeeaa...
so baby please be mind...
please be mind...
oh mind...
karena hanya aku sang pangeran impianmu....
eeeaa...eeeaa....eeeaa...eeeaa...
hey kamu hatiku dag dig dug saat aku melihatmu
kutarik panjang nafas ku kumantapkan langkahku untuk mendekatimu
langsung kutanya maukah kau jadi pacarku
kau bingung,kenapa kamu suka sama aku?
jawabannya!!
back to reff
terjatuh di haapanku membuat aku buru-buru mendekatimu
langsung kutanyakan apa kau baik-baik saja?
kau bingung,memangnya aku jatuh dari mana?
reff//
kau bidadari jatuh dari surga
di hadapanku
eeeaa...
kau bidadari jatuh dari surga
tepat di hatiku
eeeaa...
so baby please be mind...
please be mind...
oh mind...
karena hanya aku sang pangeran impianmu....
eeeaa...eeeaa....eeeaa...eeeaa...
hey kamu hatiku dag dig dug saat aku melihatmu
kutarik panjang nafas ku kumantapkan langkahku untuk mendekatimu
langsung kutanya maukah kau jadi pacarku
kau bingung,kenapa kamu suka sama aku?
jawabannya!!
back to reff
Rabu, 16 Mei 2012
my story
the wonder of friendship
1.perkenalan…
“pagi yang indah” gumamku sambil
melihat kearah jendela kamarku. matahari menyingsing sinarnya keluar,setelah
itu aku melihat jam mickiey mouse yang terpampang persis di didinding,diatas
pintu kamarku.”hah…gak salah itu jam…”teriakku sambil mengucek-ngucek mata yang
sebenarnya tidak apa-apa,jam sudah menunjukkan pukul 06.30 sedangkan aku harus
masuk kelas pada jam 07.00 “waduh,pelajaran pertama,pelajarannya bu aster
lagi”keluhku sambil membayangkan guru yang killer itu “apa ya hukumannya?”pikirku
sambil membayangkan menulis 3 lembar bolak-balik tulisan ‘aku berjanji tidak
akan telat lagi’ yang pernah dikerjakan fanya teman sebangkuku, tanpa diberi
komando aku langsung berlari menuju kamar mandi,setelah itu berlari menuju meja
makan,walaupun telat aku tetap mengutamakan makan karena aku pernah masuk rumah
sakit karena penyakit maag dan tak mau itu terulang lagi.oh ya namaku sofia
safira shabirah,aku adalah ketua kelas aku sangat bangga pada pangkatku sampai
kak Sandra dan kak sandri nimpukin pake
bantal, saat aku menyebutkan semua nama murid yang telah memilihku aku sih
hanya nyengir oh ya ngomong-ngomong soal kakak aku mempuyai 2 orang kakak yang
kembar namanya kasia Sandra nabila dan kasia sandri nabila,aku juga punya adik
lho… umurnya baru 2 tahun tapi kerjaannya berceloteh asal namanya namira keysa
azzahrah. walaupun kakakku sudah besar tapi aku,kak Sandra,dan kak sandri
sering saling jahil lho…oh ya aku tinggal di JAKARTA ,aku mempunyai sahabat
namanya nisrina azahrah di panggilnya Zahra dia adalah seorang gadis yang ceria
wajahnya cerah seperti hatinya gerakan kakinya pun sangat lincah eh sudah dulu
ya perkenalannnya.
***
Aku berlari di lorong-lorong sekolah saat
sampai di depan kelas aku terbelalak saat melihat bu Aster sudah masuk kelas
ugh…
“aaa…sa…sa…lamualaikum”ucapku
tergagap,saat itu juga bu aster mengalihkan pandangannya, “waalaikumsalam,sofia!!!
kamu tahu ini jam berapa? Hah,bersihkan toilet perempuan lantai 3”pekik bu
aster saat melihatku terlambat di jam pelajarannya “tapi bu…” “cepat…”serunya
lagi ugh…galak banget sih bu aster gumamku
dalam hati.
***
Saat
sampai di toilet lantai 3…
“hah… gak salah nih toilet?” pekikku sambil
mengedipkan mata tak percaya “ini toilet apa hotel…”dengusku kesal,aku memang
tidak pernah pergi ke toilet lantai 3 karena kelasku ada di lantai 1
ya,otomatis aku pergi ke toilet yang lebih dekat dari kelasku
sementara
di kelas…
“bu
maaf apa saya boleh ke kamar kecil sebentar…?”kata Zahra sambil memperlihatkan
wajah memelas….”tentu saja Zahra” jawab bu aster sambil membenarkan letak
kacamatanya…Zahra pun langsung bergegas pergi,tapi dia pergi ke toilet lantai
3…???
“lho
Zahra kamu mau ngapain kesini,memang toilet dekat kelas kita rusak?”tanyaku
bingung sambil kembali mengepel lantai “aku bukan mau buang air kecil, aku
kesini mau ngebantuin kamu”serunya sambil tersenyum manis seketika aku berhenti
mengepel…”yes ada tenaga bantuan nih,bantuin ya ra ngepelin nih hotel”kataku
sambil berbalik tersenyum kepadanya.
***
2.hari sial…
Hari ini ada pelajaran olahraga aku
memilih untuk mengambil cabang olahraga basket,kalau Zahra lebih memilih
voli,aku pernah main voli tapi abis itu kepalaku benjol,karena berkali-kali
ketimpuk bola hihihi,hmm semua cabang olahraga sudah ku coba tapi tidak ada
yang cocok dan pilihan terakhirku adalah basket, tapi sayang di tim itu ada
musuh terberatku yaitu caroline nama yang indah tapi tidak cukup indah untuk hatinya,dia
juga mempunyai sahabat namanya sari, aku selalu bersikap cuek ketika dia
mengejekku tapi berbeda dengan hari ini.saat sedang bertanding basket dengan
timnya,aku mencoba memasukkan bola ke ring tapi dia malah menyelengkatku.curang…
karena itu tim ku jadi kalah bukan karena aku sangat berpengaruh di tim itu
tapi semua mencemaskanku ,akhirnya pelajaran olahraga pun berakhir. aku
pergi
ke uks untuk menyembuhkan lukaku… “uh curang banget sih,si coral laut itu masa
kakiku diselengkat kan sakit…”kataku mendengus kesal “sabar sof ,tapi ada yang
salah, namanya caroline bukan coral laut”kata Zahra mengingatkanku, Zahra
memang selalu seperti itu saat aku mengejek seseorang tapi aku selalu lupa
dengan perkataannya,jadi…gitu deh “sof…”panggil Zahra “yap?”jawabku “anterin
aku ke kamar kecil yuk…” ajaknya “oh…yuk aku juga mau ngebenerin kerudung nih“terimaku.
saat sampai di toilet…toiletnya becek,semua karena yang habis memakai anak
kelas 1,ya kemungkinan besar dia gak bisa makainya, saat aku masuk tiba-tiba
bruk…”aaaawww…”seruku, aku terpeleset “ya ampun sofi makanya hati-hati “ucap
Zahra sambil menahan tawanya “duh sakit… bantuin dong” ujarku meringis.yang
lebih parahnya saat aku keluar dari toilet ada coral laut dan sekutunya “eh
sofia sakit ya di selengkat?”ledeknya “kalau iya kenapa?” jawabku, pura-pura
cuek “hmmm…mau lagi?”ledeknya “bagaimana jika coral laut yang aku
selengkat”ejekku “hei kuperingatkan ya namanya caroline bukan coral laut” bela
sari “diam kau sari buah mangga”ejekku “ugh…”seru caroline dan sari dan
langsung pergi .”sof kayaknya kamu udah keterlaluan deh“ujar Zahra,sambil
berjalan menuju kelas “aku tahu, tapi itu sudah setimpal dengan yang
dilakukannya padaku” belaku “kalau kamu mengikuti apa yang dia lakukan berarti
kamu sama saja kayak orang itu”seru Zahra mengingatkanku aku hanya diam seribu
kata “aku duluan”serunya sambil berlalu pergi.
***
Kriiiiing… bel berbunyi
waktu belajar akhirnya berakhir berganti dengan waktu pulang ,aku pulang dengan
kaki pincang karena ulh caroline. aku dan Zahra pulang bersama karena rumah aku
dan dia satu arah “udara habis hujan sejuk ya”gumamku pada Zahra “iya,tapi
jalannya jadi becek tau” balasnya “iya ju…” crooot…. Belum selesai aku bicara tiba-tiba
sebuah mobil melintas dan mencipratkan genangan air hujan dari jalan “aouu..oo”
“ibu…”seruku “hehehe…sof kayaknya hari ini hari sial
deh
buat kamu… tadi kamu di selangkat lalu kalah tanding basket trus tadi kamu
kepeleset di toilet dan sekarang kamu terciprat genangan air…”kata Zahra sambil
tertawa “hahah hari sial ya ?...?”kataku mengulang perkataan Zahra sambil
tertawa. hari sial…
****
3.ulang tahun Zahra.
“ayolah sofia kamu pasti bisa gak jajan hari
ini”ujarku menguatkan diri,gak jajan hari ini,aku memang berusaha untuk tidak
jajan selama seminggu karena tepat pada hari senin Zahra ulang tahun jadi aku
akan membuat kejutan untuknya.jadi begini kejutannya kan aku sama Zahra satu
arah nanti aku pura-pura gak bisa pulang bareng sama dia nah saat dibelokkan
ingin ke rumahnya kan ada banyak pohon rimbun tuh, nanti aku bersembunyi di
situ dan kejutan…aku sudah menyiapkan semua yang di butuhkan tak terkecuali kue
tart mini dan satu hadiah untuknya.
****
“hai sof kamu gak
jajan?”Tanya Zahra bingung,”eh…ngngng…lagi gak nafsu kalau kamu mau jajan
,jajan aja aku gak minta kok” candaku “hahaha…yaudah aku duluan ya kayaknya
bang sobir udah jualan ketoprak lagi
tuh”ujarnya “hah…ketoprak pes…pes…pesan dari aku udah diterima belum?”ujarku
tergagap,hampir saja aku memesan sepiring ketoprak pikirku “hah…pesan?ngawur
kamu sof”seru Zahra sambil bergegas pergi “uh dasar…”dengusku bercanda.
Hari pun berganti hari
sampai hari senin pun menghampiri,aku sudah menyiapkan semua kejutan.
****
sama seperti sekolah
lain , di kotaku seluruh murid di sekolahku pun berkumpul di aula sekolah
sebelum masuk kelas.
****
Setelah itu murid-murid
pun kembali ke kelas masing-masing , seperti hari-hari sebelumnya setelah masuk
kelas murid-murid pun membaca doa tak terkecuali aku,setelah itu guru pun
masuk,mataku menerawang ke seluruh sudut kelas,ada yang aneh…aku tidak melihat
Zahra sedangkan tasnya masih bersimpu di kursinya,fillinkku mengatakan ada
sesuatu di toilet aku pun meminta izin ke guru lalu barlalu pergi menuju
toilet, aku melihat Zahra tapi aku tidak aneh dengan itu yang aku pikirkan
kenapa mata Zahra sembab bukankah Zahra orang yang ceria? Batinku ,aku berpikir
sejenak…lalu melihat kembali melalui celah pintu tapi saat itu…GAWAT… Zahra
bersiap-siap untuk keluar,aku bingung harus kemana satu-satunya ruangan disana
hanyalah toilet laki-laki tapi tunggu…aku baru teringat ruangan selain toilet
laki-laki yang terdekat dari sana…”gudang…”seruku berbisik sebenarnya di dalam
hatiku,aku takut sekali kesana,tempatnya gelap,lembab,bau dan katanya ada yang
melihat sesuatu disana tapi… saat di dalam gudang jantungku berdegub sangat
kencang “takut” menyelimuti hatiku tapi dari celah pintu aku melihat Zahra
sudah pergi “huh syukurlah…”seruku lega krek… bunyi pintu buka mungkin karena
sudah lama tidak diganti jadi suaranya seperti itu “neng”seseorang memanggilku
tanpa dikomando aku sudah lari pontang-panting. saat sampai di kelas…
“safa…kamu dari mana kok kelihatannya capek banget?”Tanya bu sita yang sedang
mengajar asmaul husna di kelasku “uh…hhh…sayah…hhh…darih…gudhhh….eh…toileth
lantaih tigah”jawabku dengan nafas yang terengah-engah,”oh…”,”boleh saya duduk
bu?” Tanya ku “silahkan…” aku pun duduk di bangku dengan tenang sampai waktu berlalu
dengan sangat cepat….
****
Kriiiiiing….kriiiing…bunyi
bel tanda pulang pun berbunyi aku sudah
Tidak sabar menunggu kejutan “Zahra aku pulangnya gak bareng kamu
ya…!!!” ujarku saat sampai di depan gerbang sekolah,”lho emang kenapa sof?”
tanyanya “hmm…oh ya aku mau main dulu sama fita yuk fit…”ujarku
berbohong,sambil menggandeng tangan fita yang kebetulan lewat di depan ku dan
wajahnya yang cuek tiba-tiba berubah menjadi bingung “OH…”serunya,sambil
bergegas pergi,setelah Zahra sudah pergi …”hah sof kamu gak lagi demam,
perasaan kita gak pernah janjian main deh?” tanyanya
bingung”enggak…enggak…”seruku sambil melepas tangan fita “itu apaan sof?”
“ini,yang kresek ini?” tanyaku,fita mengangguk “bom…”candaku sambil bergegas
pergi,tapi aku gak lewat jalan biasa tapi lewat jalan belakang sekolahku aku
gak takut kok kalau tersesat karena aku sudah membuat peta,seru banget,aku pun
berjalan lebih cepat karena aku harus sampai lebih cepat,sebenarnya sih jalan
tikus yang aku lewati ini lebih cepat sampai.
****
Saat
sampai di balik rerumputan dan pohon aku langsung bersiap-siap tak selang
berapa lama Zahra sudah datang aku pun langsung keluar dari persembunyian…
****
“kejutan…”seruku
“sofi?”Tanya Zahra tidak percaya “happy birthday my best friend forever”ujarku
lagi berlebihan “sofi…”ujar Zahra ingin memelukku tapi…”eits…tidak bisa
mendingan kita makan aja nih…”seruku sambil menunjuk kea rah ku tart “oh yuk
kita makan di trotoar aja ya lagian lagi sepi nih”ajaknya,aku sih ikut aja yang
penting makan…!!! “eh ra kamu tahu gak?” tanyanya sambil mengunyah coklat blok
yang sudah di parut,”enggak kan kamu belum bilang” jawabku santai “oh iya-ya
jadi kamu itu orang ke-2 yang ngucapin happy birthday untukku”lanjutnya “ah
masa bukannya orang ke-4 ya,mama kamu,papa kamu,dan kakek kamu ya kan”Tanya ku
bingung “mama dan papaku enggak peduli tuh,hanya kakek yang sangat peduli sama
aku…”jawabnya suaranya parau matanya sudah berkaca-kaca,hening beberapa saat…
“oh iya aku kan bawa kado buat kamu jangan sedih lagi dong kan ada kado…”seruku
menghibur sambil mengeluarkan sebuah
kotak besar dari kresekku,”buka-buka” nyanyiku seketika senyum manis Zahra
mengembang saat dibuka…aku menghadiahkan satu boneka teddy bear berwarna biru
{warna kesukkan Zahra} dengan pita di lehernya dan tangannya memegang sebuah
yang berbentuk love dengan tulisan “always remember me my best friend” mata
Zahra berbinar saat melihatnya “thanks ya ra…”serunya sambil merangkulku ouw…my
best friend.
****
4.pertengkaranku dengan Zahra.
Hari
ini aku telat lagi pergi ke sekolah karena nenekku datang jadi aku
kangen-kangen an dulu deh untung saja guru yang mengajar saat itu adalah bu
sita jadi aku enggak kena hukum deh, ngomong-ngomong tentang bu sita,bu sita
itu baik,cantik,dan yang pasti gak segalak bu aster hehehe… bu sita adalah wali
kelasku dia mengajar pelajaran ipa {tahu kan singkatan dari ipa?} kalau dia
sedang mengajar pokoknya pelajarannya masuk ke otak. oh ya kali ini dia
mengajar hanya setengah jam karena ada seminar guru,karena aku ketua kelas jadi
aku lah yang bertanggung jawab selama bu sita pergi,bu sita memberiku tugas
untuk dikerjakan saat bu sita pergi tugasnya dibuat berkelompok 1 kelompok
berisi 2 orang ya pastilah aku dengan Zahra kami pun mengerjakannya dengan baik
namun waktunya belum cukup sementara tugas belum terselesai semua ,jadi itu
untuk pr , dikerjakan dirumah.
Kriiiiing…kriiiing….
Waktunya murid untuk pulang, murid-murid pun berdoa dan berhamburan keluar ada
yang masih duduk di kelas ada yang piket ada yang nunggu jemputan dan aku,Zahra
sedang duduk-duduk di taman sekolah sambil meneguk milkshake “ra nanti kita
ngerjain pr nya di rumah kamu ya…sekali-sekali gitu…”ujarku membuka percakapan
sambil sesekali meneguk milkshake “hmm… jangan deh di rumah kamu aja ya??”balasnya,
menolak “kenapa sih harus di rumahku… memang rumah kamu kenapa? Bukannya aku
gak mau ya tapi kamu tuh curang… ya sudah nanti kita kerjakan jam 3 maaf aku
harus pulang”ketus ku marah,sebenarnya aku mau saja jika dirumahku tapi aku
juga mau tahu bagaimana sih rumah Zahra,dari aku berteman dengannya sampai
sekarang aku tidak tahu bagaimana rumah Zahra itu kan hal yang paling tidak
mungkin.
****
Saat
jam 3 tiba….
KRIIIING…KRIIIING… bunyi bel yang ditekan
aku mempunyai fillink pasti itu Zahra dan benar saja dia berdiri dengan tersenyum saat aku membuka
pintu tapi aku tidak membalasnya “silahkan masuk”ucapku dengan nada datar, dia
pun mengikuti ku sampai masuk kamar. Aku dan Zahra pun langsung mengerjakan
soal,hampir tidak ada perbincangan di antara kami, tak seperti biasanya.
****
Ini sudah seminggu berlalu,aku dan Zahra
pun tak kunjung bermaafan hampir tak ada sepatah kata pun keluar dari mulutku
saat bertemu Zahra.
Hari
ini aku memutuskan untuk datang lebih awal saat aku hendak menaruh tas di
mejaku tiba-tiba aku melihat secarik kertas terlipat rapi di kolongku dengan
sampul pink dan gambar dua anak perempuan yang saling bergandengan.tanpa di
aba-abakan aku langsung membuka suratnya
To:my
bestie
From:
nisrina azzahrah
Sof, aku sangat menyesal soal
kejadian itu, sebenernya semua salahku aku curang, aku berat untuk mengatakan
ini.
Sebenernya
aku ingin banget kamu ke rumahku tapi…aku malu,aku malu rumahku sangat
sederhana satu hal yang ingin aku bicarakan “maaf”.
Salam
hangat
Nisrina azzahrah
Suratnya
sangat singkat tapi berarti banyak, setelah membaca suratnya hati ku di penuhi
rasa menyesal sangaaaat menyesal… tanpa pikir panjang aku langsung membalas
surat dari Zahra
To:
nisrina azzahrah
From:sofia
safira shabirah
Ra sebenernya aku yang salah aku
gak mau ngertiin kamu aku egois maaf karena aku sudah marah-marah sama kamu sebenarnya
aku gak keberatan kalau kamu ke rumah aku tapi aku kesal aja selama kita
bersahabat kamu gak pernah nunjukin rumah kamu.ra maaf ya.
Salam
sayang
Sofia
safira shabirah
Setelah
itu aku pun bergegas meletakkan surat itu ke kolong meja Zahra sebelum zahranya
datang setelah itu aku pun pergi ke bebatuan samping sekolah tempat favorit aku
dan Zahra,dibelakang sekolah.
****
Kriiiiiing….kriiiiing
bel pun berbunyi tanda untuk istirahat aku pun bergegas pergi ke kantin karena
cacing-cacing di perutku sudah minta makan tapi sebelum aku keluar kelas…
“sofi
tunggu…” seru suara seseorang,dengan reflek aku pun menengok
”Zahra…?”panggilku
tak percaya
“iya
ini aku…kenapa??? Aku tambah cantik ya”candanya
“huuu…krenz-an
juga aku… jadi kita damai nih…aku kira ini gak mungkin terjadi”tambahku
“sebelum
janur kuning melengkung tak ada yang tak mungkin” ceramahnya
“wah…
jadi sekarang Zahra beralih profesi nih?”ujarku,bercanda
“hahaha… hmm… makan yuk,”ajak Zahra
“boleh,yuk”jawabku
sambil bergegas pergi menuju kantin
Jadi,damai
nih ;D
****
5.BUKIT YANG INDAH.
KRIIIING….KRIIIING….”yeeee…”suara sorak
sorai temanku dikelas,kebiasaan dari nenek moyang kali, bel kali ini menandakan
untuk pulang. Hari ini hari sabtu jadi besok libur hari yang paling aku tunggu
untuk menjahili kak Sandra (ih…jahil banget ya)
Saat diperjalanan…
“eh ra besok kita
jalan-jalan yuk… aku ingin nunjukin sesuatu sama kamu” ajakku bersemangat
“kemana?”tanyanya
sedikit kaget bercampur bingung
“hmm… pokoknya 100%
ra-ha-si-a” ujarku
“hmm…boleh deh aku juga
bosen di rumah”jawabnya setuju.
“oke deh… besok aku
tunggu ya di pertigaan ini jangan terlambat ya,aku lagi sibuk biasalah…”candaku
“apaan? Oh ya aku tahu
kamu ada pemotretan untuk majalah fauna dan flora kan biasa spesies baru”
balasnya
“huuuu… dari pada kamu
majalah sobek daaah…”aku berlari sambil berujar.
“eh tunggu nanti jam
berapa?”Tanya Zahra
“jam lima pagi”jawabku,
semakin menjauh
“what? Jam lima,hmm…
memang rada-rada nih anak”keluh Zahra.hihihi…jam lima ya? ada apa ya?
****
“ih,kemana sih sofi…dia
yang bilang jangan terlambat eh di…”
“akuh…hhh…gakh…hhh…telath…hhh…kanh…”tanyaku tersengal,memotong kalimat Zahra.
“aduh lihat nih jam
aku…pandangin benar-benar” cetus Zahra
“kanapah…hhh…jam…hhh…
kamu…hhh… jarumnyah…hhh… bergerakh…hhh… keh kananh…hhh…??”tanyaku , masih
tersengal
“duh dari jaman belanda
sampe sekarang jarum jam itu bergeraknya ke kanan,kamu kenapa sih terlambat?
Wah jangan-jangan kamu gak shalat subuh ya?”selidik Zahra
“enggak kok aku shalat,
tadi itu aku dikejar-kejar anjing jadi aku harus muterin kompleks deh…”
“hahaha…yaudah gak papa
itung-itung lari pagi….”
“uh ntar aku dari kurus
tambah kurus” ujarku
“sof anjing yang kamu
maksud itu…”Zahra menunjuk kea rah belakangku
“mana?”tanyaku sambil
berbalik badan
“iya…lari
Zahra…lari…ayo cepat…”
Hahaha jadilah aku dan
Zahra dikejar-kejar anjing sampai menaiki bukit,sampai diatas bukit anjing itu
sudah tidak mengejar lagi.
“selamethhh….hhh…zahrah…lihhhat…”seruku
menunjuk kea rah utara
“wow…it’s a beautiful”
pekik Zahra,seketika nafasnya sudh normal kembali di banding aku,terlihat jelas
sekali matahari yang sedang terbit dan kota-kota dengan masyarakat yang
beraktivitas,terlihat jelas,sangat jelas.
“ini yang ingin aku
tunjukkan…padamu”seruku senang
“tunggu apakah ini
bukit yang terlihat dari per-tigaan itu?”Tanya Zahra bingung
Aku mengangguk semangat
“tunggu itu kan sangat
jauh…”Zahra tambah bingung
“tidak itu ada di
kompleks ini”jawabku santai
“lho kenapa?itu sangat
jauh sofi”Zahra semakin bingung,sangat ingin tahu
“hanya keajaiban yang
bisa menjawab.”jawabku sambil berusaha mengukir langit.
****
6. rumah zahra
Pagi ini matahari bersinar
cerah, hari ini aku punya 1 berita baik dan 1 berita buruk
Mau tahu? Nih,berita
buruknya aku telat masuk sekolah dan berita baiknya aku tidak di hokum karena
pelajaran pertama,pelajaran ips (tahu kan artinya?) yaitu pelajaran bu
sarifah,bu sarifah itu orangnya baik banget lho… selain baik dia juga wali
kelasku…hmm…sayangnya keberuntunganku hari ini tidak sama seperti Zahra,hari
ini Zahra sedang menyapu sampah yang ada di halaman belakang sekolah karena
tidak mengerjakan pr.hmm…kasihan ya…saat itu juga aku berinisiatif untuk membantu
Zahra seperti yang dia lakukan saat aku di hokum bu aster,aku pun mulai
mengacungkan tangan.
“hmm… kenapa sofi? Ada
masalah?” Tanya bu sarifah
“mmm…tidak bu,saya
hanya ingin ke toilet, boleh?”seruku,balik bertanya
“tentu…”jawabnya sambil
kembali melihat ke bukunya,aku pun langsung menjalankan misiku,untung saja
toilet dan halaman belakang se-arah.
Beberapa saat kemudian
“hei Zahra…”sapaku saat
sudah sampai di tempat tujuan
“oh,hei kamu ngapain
kesini? Pasti mau bantuin aku ya? yaudah tuh masih ada sapu satu kamu sapuin
yang sebelah sana ya”jawabnya sambil terus menyapu
“lho kok kamu tahu…
jangan-jangan kamu punya indra ke-10”tanyaku bercanda
“hehehe…gak sekalian
aja tuh indra yang teman kamu?”jwabnya sambil bercanda tapi tetap pada sapunya.
“hahahahah…”aku tertawa
terbahak-bahak
“eh,udah ah mendingan
kamu nyapu aja tuh…
“iye…iye…”
Beberapa saat kemudian…
“hhh…akhirnya selesai
juga…”ujarku sambil menepuk-nepuk tangan
“iya, eh udah yuk
sof…”sahut zahra
“yuk…”jawabku setuju
Saat sampai di kelas...
“assalamualaikum”ucapku
dan Zahra saat masuk kelas,bu sarifah yang sedang menjelaskan pun menengok,
“wa’alaikumsalam…sofi
kamu kok ke toilet lama banget? Zahra boleh duduk…”jawab bu sarifah
“hmm…tadi
sa…sa…saya…”omonganku terputus,membuat bu sarifah tahu yang ku lakukan lalu aku
dinasihati aku pun tertunduk takut dan malubukannya aku takut karena bu sarifah
galak tapi bu sarifah kan jarang bernasihat atau bisa di bilang itu
marah,jadilah keberuntunganku lenyap.
Kriiiing…krriiiiing…bel
berbunyi 2 kali menunjukan untuk pulang sekarang sudah jam03.00.seperti biasa
aku pun pulang dengan Zahra bedanya hari ini aku terlihat lesu…
“sof
maaf ya soal tadi…”ujar Zahra memulai pembicaraan
“oh
kamu gak salah kok”jawabku
“hmm…buat
nambah semangat gimana kalau kita kerumah aku…”seru Zahra bersemangat
“hah
beneran tuh ra?”tanyaku tak percaya,tapi Zahra hanya mengangguk tanda iya
“hmm…tapi
kan aku belum bilang sama ibu…”ujarku lagi,lesu
“yah
nanti kan kamu bisa nelpon ibu kamu di rumah aku oke gak?”kata Zahra mencari
alasan
“ah
iya…ya oke deh…yuk”ajakku lagi kembali tersenyum
“yuk…”kata
Zahra kembali menjawab
Sesampainya
di rumah Zahra…
“duh
ra… mana sih rumah kamu,panas banget nih”keluhku,sambil mengusap pelipis yang
basah oleh keringat.
“ini
rumah aku…”jawab Zahra setengah tertawa melihatku.
“waduh…rumah
kamu bagus banget…”seruku norak
“hahaha…udah
yuk ah msuk”ujar Zahra yang tertawa melihat tingkah norakku
Saat
masuk ke dalam rumah zahra aku kembali norak
“waduh
ini bener rumah kamu luaaaaaas… banget ini sih bisa main bola…”ujarku lagi
“udah
yuk kita ke kamar aku aja…”ajak Zahra tapi sebelum beranjak tiba-tiba ada
kakek-kakek muncul dari kamarnya…
“Zahra
ada siapa?”Tanya kakek itu
“ah
iya,ini kek temen aku namanya sofi,sofi ini kakek”kata Zahra
memperkenalkanku,dengan reflek aku pun menunduk sambil tersenyum…walaupun
begitu sebenarnya aku sedih aku teringat kakekku,kakekku sudah meninggal 2
tahun yang lalu,dulu kakekku suka berceritatentang dongeng,cerita kakekku waktu
kecil sampai ibuku saat masih kecil pun diceritakan,aku sangat dekat dengan
kakekku malah aku lebih dekat dengan kakekku dibanding ibu, aku saying kakek…
“sof…”panggil
Zahra, membuyarkan lamunanku
“oh,
eh… ya?”tanyaku,kaget
“dari
tadi kamu denger apa yang aku bicarakan gak sih?”Tanya Zahra agak sebal
“ENGGAK….”jawabku
santai
“uh
yaudah yuk …ke kamarku”ajak Zahra
“lho
tapi ntar dulu aku kan belum telepon ibu…”seruku mengingatkan sambil menarik
tangan zahra
“oh
iya…tuh disitu teleponnya”tunjuk Zahra
Aku
pun mulai menghampri tempat yang ditunjuk Zahra lalu mulai menekan-nekan tombol
Nah,setelah
diperbolehkan aku pun menutup telepon
“yuk
ra…”ajakku,yang dibalas aggukan Zahra,
Saat
sampai di kamar Zahra… kamarnya sangat luas ada computer ada tv lalu pake ac
lagi trus temboknya pake wallpaper pokoknya beda banget sama kamar aku
“eh
sof yuk ke perpustakaan kecil aku”ajak Zahra sambil tersenyum ke arahku
“hah
kamu punya perpus?”tanaku kaget,Zahra hanya mengangguk kecil,aku pun mulai
berjalan mengikuti Zahra dan benar saja Zahra punya perpustakaan sendiri
bukunya pun sangat lengkap kalau begini aku jadi iri,tapi iriku pudar saat aku
ingat kata-kata kakek “iri itu Cuma buat
orang yang mentalnya kecil” aku kan gak mau dibilang mentalnya kecil apalagi
sama kakek,aku pun mulai membaca-bacabuku koleksi Zahra.
****
“ra
kata kamu,rumah kamu sederhana…”kataku santai sambil mengunyah keripik kentang
yang disediakan,seketika Zahra pun diam,aku yang semula makan tiba-tiba
berhenti,
“sebenarnya,rumah
yang mewah bukan dari bangunan tapi dari kasih saying orang-orang yang ada di
dalamnya tapi apa ibu dan ayahku hanya sibuk dengan pekerjaannya,hanya kakek
yang pedulu denganku…”serunya lirih
Aku
pun terharu aku malu dengan Zahra,ibu sayang padaku tapi aku hanya bisa
mengeluh.
****
7.kakek…
Kriiiiiing…kriiiing… bunyi bel tanda
istirhat pun berbunyi aku dengan Zahra seperti biasa makan bersama di kursi
Zahra lalu sesekali pergi ke kantin untuk membeli camilan sambil mengobrol dan
sesekali pergi ke toilet karena, karena terjangkit penyakit yang sangat di
segani sakit perut…hehehe…sampai akhirnya bel pun kembali menunjukan suara
nyaringnya…tanda pelajaran akan dimulai kembali…
Kali
ini adalah pelajaran bahasa Indonesia,gurunya adalah bu santi,tapi hari ini bu
santi sedang ada seminar di luar sekolah,tapi bu santi sudah menitipkan soal
pada nadia,karena dia sekertaris jadi dia yang kan menulis soal di depan
kelas,ternyata soal kali ini mudah hanya membuat kalimat dari kata yang sudah
disiapkan aku pun mengerjakannya dengan lancer tapi pada nomor ke sepuluh aku
terhenti,bukan,bukan karena susah tapi,kakek?,tiba-tiba pikiranku berputar…
saat itu aku masih kecil…
“ibu kok rumah kita rame?”tanyaku pada ibu,tapi ibu
hanya tersenyum dan meneruskan pekerjaannya,hari itu ibu sangat sibuk,dan
sesekali menangis,sambil berpelukan dengan orang yang sama sekali aku tidak
kenal.
“ibu,kakek kemana?”tanyaku bingung,saat itu pula ibu
berhenti berkerja
“kakek sedang pergi sofi…”jawab ibu,berkaca-kaca
“kemana bu? Kok gak ngajak sofi?”tanyaku lebih
bingung dari pertanyaan pertamaku,walau masih kecil aku sudah merasakan
kekhawatiran…
“nanti sofi akan nyusul kok…”seru ibu,menenangkanku
“ah iya sofi kan bisa nyusul”jawabku menjadi tenang,
“nah,sofi,sofi mau kan kakek di tempatin di tempat
yang aman?”Tanya ibu lebih tenang dari sebelumnya
“mau bu,gimana?”seruku antusias
“berdoa.”jawab ibu singkat dan langsung sibuk lagi
dengan pekerjannnya aku pun menjadi lebih tenang dan ikut hilir mudik,sampai
akhirnya aku tahu ternyata kakek sudah pergi…pergi untuk selamanya,saat itu aku
menangis tapi aku terngiang perkataan kakek…
“sofi,kamu kenapa menangis,katanya kamu mau jadi
pemimpin,seorang pemimpin itu harus kuat tegar…”seperti kata-kata itu baru
keluar dari mulutnya,seketika aku mengusap air mataku…
Kriiiiiiing….kriiiiing…suara
bel membuyarkan lamunanku,bel kali ini menandakan untuk shalat zuhur di masjid
,aku pun buru-buru meneruskan pekerjaanku,lalu siap-siap shalat dan berlalu
pergi ke masjid
“heyy…zahra…”seru
Zahra,mengejutkan ku dari belakang
“oh
eh,kenapa?”tanyaku setengah kaget
“hmm…tadi
kamu kenapa sih ngelamun terus?”selidik Zahra
“hmm…tadi
aku lagi mikikrin…mikirin…hmm…daftar belanja”kataku sekenanya
“hah
daftar belanja? Ngawur kamu…udah yuk ah…”ajak Zahra seperti orang kebingungan
Saat
istirahat ke dua…
“eh,ra
ke taman yuk…”ajakku,sehabis jajan di kantin
“hmm…yuk
aja deh…”terimanya
Saat
sampai di taman…
“eh
sof kamu tahu gak? soal bahasa Indonesia yang nomor sepuluh?”Tanya Zahra sambil
mengunyah cemilan yang di belinya,aku yang sedang makan pun seketika berhenti…
“tahu,emang
kenapa?”tanyaku,lemas
“aku
jadi teringat sama kakekku…”serunya sambil membuang plastic camilan yang sudah
kosong ke dalam tempat sampah yang kebetulan dekat dengan tempat duduknya,
“memangnya
kakek kamu kenapa?”tanyaku penasaran
“kamu
tahu orang tua yang aku kenalkan itu?” Tanya Zahra sambil memainkan
kakinya,mencoba tenang tapi dari raut wajahnya dia sangat cemas,akupun
mengangguk.
“sebenernya…sebenernnya…aku
dari tadi sangat gusar, aku sedang memikirkan kakekku,kakekku hari ini sedang
sakit dan sekarang sedang di rawat di rumah sakit rose and yasmine,sebenarnya
aku lebih dekat dengan kakekku,dibanding ayahku dan bundaku…”kata-katanya pun
terputus,dan tertunduk
“hah
kakekmu sakit?”tanyaku sangat keras,tapi Zahra tetap tidak bergeming dari
tundukannya
Dan
sedikit mengangguk,
“kita
harus menyelamatkannya”seruku tambah keras dan kali ini gayaku seperti supermen
yang datang kesiangan,sontak orang di sekelilingku menoleh ke arahku tak
terkecuali Zahra,aku pun hanya cangar cengir dan kembali duduk sebenarnya aku
malu…hihihi
“hihihi…sof
kamu mirip banget tuh ama yang namanya supermen kenapa kamu gak ikut casting
aja…” canda Zahra
“casting
film apaan tuh?”candaku balik
“supermen
kesiangan”jawab Zahra lagi
“ah,huuu,eh
ra berarti kita senasib ya,aku juga deket banget sama kakek aku tapi saying,kakekku
sudah meninggal”seketika senyumanku hilang dengan aroma kesedihan
“sabar
ya sof”jawab Zahra
Sofi sudah
diambil kakeknya tapi dia setegar itu,tapi kenapa aku baru kakekku sakit sudah
seperti 100 tahun tidak bertemu? Kenapa aku tidak bisa tegar? Piker Zahra
“hihihi
senasib nih”hibur Zahra. –senasib nih-
****
8.zahra pergi…
Pagi ini aku sangat senang
Karena,berhasil ngerjain kak Sandra si ratu jahil
Kriiiing…kriiiing…bel
tanda masuk pun berbunyi aku yang sedang makan bakpau di kantin sama Zahra jadi
kaget, aku pun buru-buru menelan bakpau yang harusnya dua gigitan lagi,karena
,ke cerobohanku aku lupa membayar bakpaunya tapi aku sudah nyelonong duluan…
“eh Zahra kamu udah
bayar bakpaunya?” seru Zahra dari belakangku
“oh iya aku lupa”aku
pun banting setir ke belakang dan buru-buru mengeluarkan uang dua ribuan,
“nih bang”kata ku
sambil menyodorkan uangku,lalu aku dan Zahra pun berlalu pergi ke kelas
“assalamualaikum”
seruku dan Zahra
“lho Zahra,sofi ini kan
kelas 5 kamu kan kelas 6”
“hah apa iya bu?”seruku
tanpa piker panjang aku dan Zahra berlari pergi sampai lupa mengucapkan salam.
“asa…hhh…lam….mualaikum…hhh”ucapku
dan Zahra saat masuk kelas
“semoga kali ini kita
gak nyasar kelas lagi”ujarku sambil mengusap keringat di pelipis
“sofia Zahra…”seru
suara seseorang,bu tika…
“waduh “dengusku,aku
lupa pelajaran pertama,pelajaran bu tika guru terkiller kedua setelah bu aster
“kemana aja
kalian?”Tanya bu tika sedikit memelan tapi tetap aja marah…
“makan bakpau bu”seruku
dan Zahra kompak sambil menunduk.
Dan jadilah aku dan
Zahra dihukum saat itu yaitu menyapu halaman sekolah…
****
Kriiiing…kriiiing….bunyi
bel istirahat memekakkan telingaku tapi walaupun begitu aku senang karena sudah
terbebas dari hukuman tapi ternyata tidak…
Seperti biasa kalau
istirahat pertama aku memakan bekal dengan Zahra dan di meja Zahra,
“ra kamu bawa
apa?”tanyaku sambil memanjang kan leher mengintip kearah tempt bekal Zahra
“bawa nasi goring,
kamu?”jawab Zahra membalikkan pertanyaan
“ bawa nasi sama
telor”jawabku sambil mengangkat tangan untuk berdoa makan
“eh sof”panggil Zahra
“ya, kenapa?”tanyaku
sambil menyuap nasi ke mulut
“aku…aku…mau
pindah”seru Zahra
“hah… kemana?”seketika
nafsu makan ku seperti tersedot tak bersisa secuil pun
“ke singapura”jawabnya
tertunduk
“kenapa kamu harus
pergi?”tanyaku,seribu tanda Tanya memenuhi benakku
“penyakit kakekku
semakin parah dan peralatan di Indonesia kurang lengkap dan juga…ayahku di
pindah tugaskan untuk mengembangkan perusahaan disana…”
“kapan akan
berangkat?”tanyaku,suaraku parau tapi aku tidak ingin terlihat cengeng
“besok”jawabnya,seketika
badanku terasa lemas,tertunduk.
****
“asalamualaikum”ucapku saat masuk rumah,
“wa’alaikumsalam eh
sofia…sof kita kerjain kak sandra lagi yuk”ajak kak sandri
“aku lagi gak berminat
kak” jawabku sambil bergegas pergi ke kamar. Bruuuk… suara pintu kamar yang ku
banting membuat ibu marah-marah tapi aku tidak menghiraukannya,aku masih sibuk
dengan pikiranku,masih terngiang kata-kata Zahra yang pindah lah yang ini lah
yang itu lah.hari ini aku jadi tidak minat untuk ngapa-ngapain hanya mengurung
diri di kamar.sepertinya kelakuanku ini seperti berlebihan tapi,aku sudah merasa
dekat dengan Zahra sudah seperti saudara,walau aku lebih dekat dengan kakak
kandungku dan adikku.
****
“anak-anak hari ini
kita akan kehilangan satu teman kita yaitu Zahra,hari ini Zahra akan pindah ke
singapura ayo, Zahra maju ke depan berikan salam terakhir untuk teman
kamu”jelas bu sarifah,Zahra pun maju kedepan dengan tas terpampang di
belakangnya seperti sudah ingin pergi aku memandang lemas wajahnya,trlihat
wajah yang dipaksakan tersenyum walau berat
“halo teman-teman hari
ini aku akan pergi dari kelas ini dan sekolah ini karena itu sudah pilihan
terbaik orang tuaku aku pun tidak mungkin mengelak,untuk teman-teman sekalian
maaf jika aku punya salah dan terma kasih sudah menjadi teman bagiku dan thank’s to bu sarifah yang telah
mendidikku selama ini dan maf jika aku selama ini menyusahkan ibu”katanya
tersenyum terpaksa dan mundur satu langkah…”tin…tin”terdengar bunyi klakson
mobil tanda Zahra harus pergi sekarang juga aku dan teman-teman yang lain pun
ikut mengantar sampai gerbang sekolah aku pun berjabat tangan dan berpelukan
dengan Zahra lalu Zahra bergegas pergi tapi saat di tengah jalan dia berhenti
dan berbalik ke arahku
“nih sof”katanya sambil
menyodorkan selembar surat lengkap dengan amplopnya yang persis seperti yang
dikirimnya saat kita berantem,lalu aku mengambilnya dengan ragu-ragu lalu dia
berlari lagi kearah mobilnya,saat dia sudah masuk mobilnya pun mulai menunjukan
suaranya dan berlalu pergi terlihat kepala tersembul keluar dari
jendelanya,Zahra,aku dan Zahra tak henti-hentinya melambaikan tangan sampai
mobilnya hilang di ujung jalan.
****
9.isi surat Zahra.
Kriiiiiing…kriiiiing…. Bunyi bel
mengagetkan lamunanku,sejak tadi aku merasa ada yang mengganjal di hatiku,kali
ini bel menandakan pulang aku pun mulai memberi aba-aba mebaca doa.hari ini aku
pulang sendiri seperti ada yang beda pada diriku tapi mengapa? Apa karena
Zahra? Surat…! “dimana surat itu ku letakkan?”seruku cemas,lalu aku mulai
mencarinya,tapi rasanya tidak enak jika mencarinya di jalanan seperti ini lebih
baik aku mencarinya di rumah.
Sesampainya
di rumah…
“assalamualaikum…”ucapku
saat masuk rumah, lebih baik dari yang kemarin
“wa’alaikumsalam”jawab
kak Sandra dan kak sandri yang sejak tadi sibuk dengan handphonenya
masing-masing dan sesekali tertawa
“alaikumcalam…”jawab
keysa yang belum lancer berbicara,aku sedikit tersenyum melihat celotehannya
dan berlalu pergi.saat di kamar aku sibuk mengobrak-abrik tasku sampai
menjungkir balikkannya ke atas dan kebawah tapi hasilnya nihil…surat itu belum
juga di temukan,aku pun sangat cemas karena itu satu-satunya kenang-kenangan
dari Zahra…lalu tiba-tiba…
Toktoktok…bunyi
pintu yang diketuk
“masuk…”seruku,lalu
sesosok wanita pun masuk,ibu
“sofi
amu udah makan…astagfirullah ini kamar atau kapal pecah? Berantakan banget”seru
ibu yng melihat kamarku porak-poranda dan dipenuhi buku pelajaran.
“sofi…cepat
rapihkan,lho sofi itu buku baru kok ibu baru tahu? Jangan-jangan kamu gak mau
kasih tahu ya”Tanya ibu menyelidik,sambil membolak-balikkan bukunya
“dih,itu
kan baru di kasih bu sarifah tadi siang rencananya aku mau kasih tahu ibu nanti
malam saja,kata bu sarifah itu buku latihan menghadapi ujian sekolah”jelasku
panjang lebar
“lho
sof,ini apa?”Tanya ibu sambil menyodorkan amplop berwarna pink yang bergambar
dua orang saling bergandengan
“surat…”seruku
sambil tersenyum mataku berbinar-binar melihatnya
“hah,oh
yaudah kamu beresin nih kamar abis itu kamu pergi makan ya,ibu mau ke kantor
kelurahan dulu ya ada rapat”ujar ibu sambil menjauh pergi.tanpa piker panang
aku langsung menutup pintu lalu membereskan semua bukuku dan duduk manis di
meja bajr sambil membuka surat kenang-kenangan dari Zahra saat ku keluarkan
kertas dari amplop ternyata ada dua surat pastinya aku memulai dari surat yan
pertama…
To:sofia
safira sabirah
From:nisrina
az-zahrah
Asalamuaalaikum wr wb
Sof,maaf
ya aku mendadak ngabarin tentang kepindahan aku,aku sebenarnya udah betah
tinggal disana tapi kakekku… oh ya sof selama aku pergi jangan lupa sama bukit
indah itu aku jadi pengen lihat lagi deh…tapi…oh ya sof gimana kalau kita
bersapen aja atau sahabat pena daripada pake handphone pulsanya nanti cepat
habis,sof gimana kalau kita buat perjanjian “sebelum kita lulus kita tidak
boleh bersahabat dengan yang lain” setuju?,eh sof sebenernya aku sudah nyiapin
harta karun di belakang sekolah aku sudah menandakannya dengan batu yang
bertumpuk tiga kalau kamu penasaran besok kamu bisa mencarinya nih aku kasih
petunjuknya di kertas yang kedua
Wasalamualaikum
wr wb
Salam
manis
Zahra
Lalu
dengan sigap aku menyambar surat yang kedua,tapi bagaimana kalau aku membukanya besok saja saat sekolah aku yakin ini
akan menjadi kejutan pikirku dalam hati,aku pun memasukkan kembali kedua
surat itu kedalam amplop dengan rapih.setelah itu aku pun bergegas untuk makan
krek,aku membuka pintunya…
“sofi…”seru
kak Sandra dan kak sandri mengagetkanku
“astagfirullahhalazim…asalamualaikum
dulu kek”ujarku kesal,bercampur dengan kaget,tapi tidak dihiraukan dengan kedua
kakakku itu
“sof
kami punya pertanyaan buat kamu…berani gak? Kalau kamu gak bisa jawab berrti
kita impas ya? Oke?”tantang kak Sandra dan kak sandri
“siapa
takut, apa sih pertanyaanya?”
“gajah
terbang dengan?”Tanya kak sandri mewakilkan
“hmm…dengan…dengan…dengan
mustahil”jawabku sekenanya
“salah”jawab
kak Sandra meremehkan
“dengan…dengan
selamat”cobaku lagi
“hmm…sa-lah
nyerah gak nih? ”kali ini kak sandri yang menjawab
“hmm…iya…iya
deh”jawabku putus asa
“dengan
susah payah,dia aja lari susah apa lagi mau terbang…haha…impas”jawab kak Sandra
Aku
tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban kak Sandra,dan melupakan sejenak
Zahra,tertawa ku berlanjut saat melihat kelakuan keysa
“immm-passss…”serunya sambil berjalan di
belakang kak sandri
****
Malam
pun berganti pagi aku pun memulai aktivitas dengan shalat subuh lalu
bersiap-siap untuk berangkat sekolah aku memang berencana untuk datang lebih
awal agar sempat mencari harta kerun itu.
Saat
sampai di sekolah…aku pun bergegas masuk kedalam kelas untuk menaruh tas kelas
masih sepi hanya ada beberapa anak di dalam kelas yaitu farah,syifa,faizdan
fariz (kembar),karina,dan karimah tanpa piker panjang aku lalu bergegas ke
halaman belakang dan tak lupa membawa surat itu. Saat sampai di halaman
belakang sekolah…aku pun mulai membuka surat itu…
Hei
sofi aku tahu kamu pasti penasaran dengan harta karun itu nih pentunjuknya:
1.berdiri
di depan tempat penyimpanan sapu.
2.berjalan
10 langkah ke depan
3.beralan
5 langkah kea rah kanan
4.lalu
belok kanan lagi 3 langkah
5.dan
batu itu tepat di depan pohon bamboo
Aku
tahu kamu bisa mencarinya,good luck sofia/.
Setelah
membaca itu aku pun mulai mempraktekannya dengan baik dan benar dan ternyata
itu tidak sesusah yang kubayangkan,aku pun menemukan batu bertumpuk tiga di
depan pohon bamboo,lalu aku pun mulai menggalinya dan benar saja didalamnya ada
sekotak berbentuk love tak dalam dari tempatku,saat aku membukanya ternyata
isinya adalah amplop dan krtas untuk menulis surat dan di dalamnya ada secari
kertas yang aku anggap itu surat.
Kamu
bisa kan sofia,nah di kotak ini aku sudah siapkan amplop dan kertas untuk
mengirim surat jadi, kamu tidak usah
repot-repot beli amplop dan kertasnya itu sudah aku siapkan,oh ya sof pasti
kamu bertanya-tanya kapan aku memendam semua ini? Kamu masih inget waktu aku di
hokum bu sarifah nah sebelum kamu dating aku sudah memendam itu,aku sangat
buru-buru jadi tidak menggali terlalu dalam,oh ya jangan lupa kabarin tentang
sekolah ke aku ya…
Kriiiing…kriiiing…bel
mengagetkanku aku pun bergegs membawa kotak love itu dan surat-suratnya ke
kelas…rasanya aku gak sabar untuk berbalas surat dengan Zahra.
****
9.surat kali ini…
Sudah satu bulan berlalu aku dan
Zahra pun sudah biasa dengan surat menyurat,dan usbn pun sudah di depan mata
aku dan Zahra sudah menyiapkannya dengan matang lewat surat menyurat.
****
Hari ini hari
minggu,aku sedang duduk-duduk di teras rumah sambil membaca majalah mingguanku,lalu
tiba-tiba terdengar suara derum motor di depan rumahku,ibu yang sedang menyapu
teras berhenti lalu membuka gerbang terlihat pria bermotor warna oarnye,dengan
seragam warna oranye aku sudah biasa menebak pasti itu pak pos,terlihat dari
tempat dudukku dia sedang memilah-milah surat lalu menyodorkan kepada ibu dan
bergegas menyalakan motornya lagi lalu pergi.
“sofi…ada surat nih
dari Zahra,seketika wajahku yang tadi biasa-biasa saja menjadi sumringah,tanpa
piker panjang lagi aku langsung menyambar surat yang ada di tangan ibu lalu
berlalu ke kamar dan menutup pintu.mau tahu suratnya? Nih,..
To:sofia safira
sabhirah
From:nisrina az-zahrah
Assalamu’alaikum wr wb
Hai sof apa kabar?
Suratku kali ini bukan tentang uasbn,keadaan sekolahku,singapur tapi kali ini
tentang keluargaku…ibu,ayahku dan aku kecelakaan saat ingin pergi ke
supermarket saat itu nyawaku masih bisa tertolong tapi kedua orang tuaku
bernasib lain,dan sekarang aku hanya dengan kakekku,kata kakek,dia ingin
kembali ke Indonesia karena disana masih ada saudara jauhnya,jadi bolehkah aku
menginap sementara di rumahmu? Kuharap kau mau aku ke Indonesia menaiki kapal
barang karena uang kakekku tidak cukup untuk naik pesawat,karena kecerobohan
pembantuku tidak mengunci pintu saat aku masih di rumah sakit jadilah rumahku
kerampokkan.
Sudah dulu ya
sof,kuharap kau mau.
Salam
hangat
Zahra
Aku tercengang,membaca
surat dari Zahra,tegar sekali
di,ditinggal kedua orangtuanya sekaligus dan rumahnya kerampokan pikirku
dalam hati,tanpa piker lagi aku lalu menunjukkan surat itu pada ibu.
“kasihan ya
Zahra,semoga dia jadi orang yang sabar”ujar ibu agak parau,mungkin terharu
“iya,ya bu,oh ya jadi
Zahra boleh gak bu, tinggal sementara disini?”tanyaku
“tentu saja sofi…oh ya
nanti kita jemput aja di pelabuhan kasihan kakeknya sudah tua”ujar ibu aku
mengangguk mantap
Malamnya…
“eh ra kamu tahu gak
temen kamu yang namanya Zahra itu,orangtuanya kan kecelakaan”seru ayahku yang
lagi baca Koran di ruang tamu
“hmm iya yah emang
kenapa?”tanyaku
“kasihan ya”jawab
ayah,aku hanya mengangguk karena tidak bisa berkata apa-apa lagi
Pagi harinya…
Pagi ini pagi yang
cerah,seperti hari-hari yang lalu aku siap-siap pergi ke sekolah dan berangkat sekolah dengn jalan kaki,semua
berjalan seperti hari-hari biasanya bedanya hari ini ada perasaan khawatir
hinggap di benakku tentang nasib Zahra…sampi-sampai aku tidak berkonsentrasi
saat guru menjelaskan,rencananya siang nanti aku akan membalas surat Zahra…
Kriiing….kriiiing… bel
kembali berbunyi tanda pelajaran berakhir dan berganti dengan waktu pulang.aku
pun pulang dengan semangat karena tak sabar membalas surat dari Zahra…
Sesampainya di rumah…
aku pun langsung masuk rumah tak lupa mengucapkan salam setelah itu aku
langsung nyelonong ke dalam kamar mengganti baju,lalu mengambil kertas dari
kotak harta karun Zahra dan lang menuliskan suratku…
To:nisrina az-zahra
From:sofia safira
sabhirah
Wa’alaikumsalam
Kabarku disini
baik-baik saja semoga kamu juga begitu,oh ya ra soal kedua orang tua kamu aku
turut berduka cita,ra gimana keadaan kamu? kakek kamu?,kuharap baik,ra tentang kamu
ingin mnginap di rumahku,boleh-boleh saja yang penting kalian selamat,eh ra dah
dulu ya…
Wassalamualaikum wr wb
Salam
saying
Sofi
Setelah menulis surat
aku langsung memasukkannya ke dalam amplop dan menempelkan pranko yang sudah
dibeli ibu karena dia tahu aku sering surat menyurat dengan Zahra,lalu aku
bergegas pergi ke depan,lalu mengeluarkan sepeda dan menggowesnya ke kantor
pos,setelah pekerjaanku selesaiaku pun pulang.
Saat sampai di rumah…
“assalamu’alaikum”ucapku,tapi
tak ada jawaban,tiba-tiba…
“sofi…ada telepon
nih…”panggil ibu dari ruang tengah
“ya bu…”sahutku lalu
brlalu ke sana
“halo,maaf ini siapa
ya”tanyaku saat mengangkat teleponnya
“ini aku,Zahra aku nelepon lewat telepon kapal,oke cumin mau ngabarin
aku sampai nanti minggu depan “
“oh,oke deh”sahutku bersemangat
“eh
udah dulu ya banyak nih yang pengen nelpon”jawabnya dari sana lalu
terdengarlah nada putus-putus tanda telepon ditutup.
****
10.zahra pulang.
Hari berlalu begitu cepat,hingga
tibalah hari senin,hari saat Zahra datang kembali ke Indonesia,aku tak sabar
untuk menjemputnya,tapi saying aku harus sekolah jadi ibu agar ibu dan keysa
saja yang menjemput,hari itu aku benar-benar kesal,aku kan ingin bertemu Zahra.
Kriiiiing….waktu
yang ku tunggu-tunggu akhirnya datang juga,dengan sigap aku memberi aba-aba
untuk berdoa,setelah itu murid-murid pun berhamburan keluar…tapi sebelum keluar
aku pergi ke toilet untuk membetulkan jilbab
Saat
di toilet…
“eh
sofi,mana pensil aku? Kemarin kan,kamu minjem” ujar tira yang baru masuk toilet
“lho,kan
kemarin aku udah balikkin,kemarin udah aku taruh di kolong meja
kamu”seruku,kaget
“ah,bohong
aku saja yang duduk di belakang tempat duduknya tira saja tidak melihat”tambah
caroline yang baru saja masuk
“diam
kau…kau…”tiba-tiba saja lidahku kelu saat ingin mengejek caroline,tapi
telingaku terngiang kalimat Zahra namanya
caroline bukan coral laut…
“apa?
Mau ngomong apa kau pencuri?”Tanya caroline lagi,dengan nada mengejek
“ah,sudah
besok aku ganti pensilmu”jawabku sambil berlalu pergi,saat perjalanan kerumah
perasaanku campur aduk khawatir,tidak enak dengan tira,dan satu lagi kesal
dengan caroline,tapi seketika semua terhapus saat aku ingat hari ini aku akan
menjemput Zahra.
****
Sesampainya
di rumah…
“asalamu’alaikum”ucapku
saat masuk
“wa’alaikumsalam,sofi…kamu
jadi mau jemput Zahra?”Tanya ibu setelah menjawab salamku
“jadi
dong bu”jawabku bersemangat.
“yaudah
kamu mandi dulu sana,bau tahu”ledek ibu,aku pun langsung berlalu ke kamar
mandi,sambil bersiul-siul ria.
****
“ibu…itu
Zahra“tunjukku sambil tersenyum tak percaya,ku kira kapal Zahra tidak sampai
hari ini bayangkan aku sudah 1 jam nunggu tapi gak ada juga. Senyumanku
seketika terhapus oleh tanda Tanya,Zahra di kursi roda?,aku dan ibu pun
buru-buru mendekati Zahra dan kakeknya
“hey,Zahra”panggilku
sambil melambaikan tangan,dan tersenyum bahagia,dengan reflek Zahra pun
menoleh,
“kakek itu sofi…”tunjuk
Zahra kepada kakeknya yang dari tadi terlihat bingung,kakeknya pun tersenyum
lega saat melihat aku dan ibuku,lalu tiba-tiba saja ibu tersenyum kaget
“kek radi”seru ibuku
sambil menunjuk tak percaya.
“safina…”seru kakek
Zahra
“bagaimana keadaan
ayahmu?”Tanya kakek Zahra yang ternyata bernama kakek radi,aku dan Zahra hanya
melongo,bingung
“ayah sudah tidak
ada…”jawab ibu tak percaya
“aku turut berduka
cita”ujar kakek radi lagi
“aku juga turut berduka
tentang orang tua Zahra”balas ibu,sambil mengelus-ngelus kerudung Zahra,lalu
berpaling ke arahku,melihat expresiku yang benar-benar bingung ibu pun
menceritakan tentang kakek radi,sekarang aku tahu ternyata kakekku dulu adalah
teman akrab kakek radi,kakek Zahra,tapi sejak mereka mempunyai cucu mereka
putus hubungan,karena sudah tidak ada waktu.
Saat di perjalanan aku
terus memperhatikan kaki Zahra,tidak ada yang aneh…
“kamu pasti bingung
dengan kakiku…”seru Zahra mengagetkanku,tapi aku hanya diam seribu
bahasa.
“saat itu…saat aku
kecelakaan,kakiku terjepit di bangku depan,tiba-tiba saja semua gelap tak ada
apa-apa,sampai akhirnya mataku terbuka,sinar lampu icu menyilaukanku,saat itu
juga aku divonis tidak bisa jalan untuk selamanya…aku mencoba untuk tegar
seperti yang kau ajarkan padaku tentang kakekmu…tapi,air mataku tidak bisa
terbendung lagi saat tahu ibu,ayahku…”kata-kata Zahra terputus,suaranya parau
tapi dia berusaha untuk tersenyum,aku terharu mendengar ceritanya,tak terasa
air mataku menetes ,tapi akulangsung menghapusnya takut Zahra tahu aku
cengeng,kini kaki lincah itu pun sudah kaku tak bisa bergerak tapi Zahra tetap
bisa tersnyum menerima takdirnya.~_~
Sekarang
aku tahu Zahra adalah teman yang sangat baik…
Seorang
gadis tegar,tak pernah takut untuk menghadapi ujian hidup,tangguh,dan sangat
sabar
Kini
Zahra tinggal dirumahku,kakak,adikku,ayahku pun tak berkeberatan,apalagi ibuku,kini
mimpiku terwujud,yaitu Zahra menginap di rumahku,malah tinggal untuk selamanya.
****
11.jangan menyerah…
Siang ini aku dan Zahra sedang
asyik-asyiknya memainkan playstation,mumpung gak ada keysa jadi gak ada yang
gangguin.
“yes,aku menang lagi
kamu gak bakal deh bisa ngalahin aku…”ujarku sombong.
“yah,aku kalah lagi, ah
bosen deh”keluh Zahra sambil meletakan stick nya
“yah Zahra…satu level
lagi juga,main lagi ya...”ajakku sambil bersenyum-senyum ria
“hmm…enggak ah,mending
nyari sesuatu yang lebih bermanfaat”nasihat Zahra
“ah,yaudah deh,dari
pada aku main ps sendiri… kita mau ngapain nih?”tanyaku kesal
“oh iya aku lupa,gimana
kalau kita pergi ke bukit?”usul Zahra, berbinar-binar
“ah iya… kenapa gak
bilang dari tadi sih yuk…”terimaku sambil mendorong kursi roda Zahra
Saat di perjalanan aku
dan Zahra melihat sesuatu di balik semak belukar,aku yang penasaran punmembuka
semak itu,ternyata isinya
“kelinci…”seruku kaget
“hmm… kakinya lincah
ya”ujar Zahra,aku yang gemas pun menggendongnya
“hmm…bagaimana kalau
kita pelihara dia?”usulku
“jangan biarkan dia
hidup dengan keluarganya,dia pasti rindu dengan kedua orangtuanya”kata Zahra
sambil mengelus-ngelus kelinci itu,mendengar perkataan Zahra aku pun
melepaskannya kembali dan kembali melanjutkan perjalanan.
Saat sampai di bukit…
“eh sof kamu tahu gak
kelinci tadi…?” Tanya Zahra parau
“hmm…kenapa ya ra?”Tanyaku
bingung dengan pertanyaan Zahra
“kakinya sangat lincah
ya,aku ingin sekali seperti dia ,aku ingin ikut lomba lari lagi
deh”serunya,kini matanya mulai berkaca-kaca dan mulai menumpahkan semuanya.
“ aku ingin seperti dia
hidup bebas kemanapun dia suka dengan kakinya,dan pulang pun masih bisa bertemu
kedua orang tuanya.aku ingin seperti dia,aku rindu ibu…aku rindu ayah”ujarnya
kali ini benar-benar menagis dan suaranya pun lebih parau
“jika kau saying
padanya,dia pun akan senang diasana,dan dengan senagng hati menunggu kita semua
di taman syurga…”ujarku mencoba-menenangkan Zahra
“tidak,aku tidak ada
gunanya lagi…”ujarnya,perkataannya kali ini benar-banar pelan sampai aku hamper
tidak mendengarnya,
“kamu dulu yang
menyemangatiku tapi kamu juga yang pupus di tengah jalan,kalau kamu tidak bisa
berlari kamu punya kelebihan lain…tak ada manusia yang terlahir sempurna mereka
punya kelebihan dan kekurangan, kau masih bisa ikut olimpiade ips walaupun kau
cacat secara fisik,tapi secara materi kau sempurna… jangan menyerah…coba kau
lihat matahari dia tak pernah mengeluh pada ALLAH S.W.T walaupun harus besinar
setiap hari ”cetusku,kata-kata ku benar-benar keluar dengan
spontanitas,benar-benar tak kuduga aku bisa bicara seperti itu,Zahra pun mulai
menghapus air matanya dan tersenyum kepadaku.
“thank’s ya
sof,kayaknya kamu berbakat deh jadi komentator bola”canda Zahra
“WHAT…jadi komentator
bola,kalimat bagus kayak gitu kamu bilang komentator bola,ckckck…tapi iya juga
ya”balasku sambil tertawa riang.
“oh ya ngomong-ngomong tentang
bola,atlet bola idola kamu siapa?”Tanya Zahra
“taufik
hidayat…”jawabku bangga
“hah? Siapa?”Tanya
Zahra sambil memperjelas pendengarannya
“taufik hidayat…emang
kenapa?ada yang salah ya sama dia?”jawabku mulai ragu
“emm…sekalian aja
taufik kemas,sofi…taufik hidayat itu atlet bulu tangkis”ujar Zahra
“oh gitu ya? Sejak
kapan taufik hidayat beralih profesi?”tanyaku serius
“tahun kemarin,sofi
dengerin ya taufik hidayat itu emang udah dari dulu atlet buu tangkis”jawab
Zahra,kesal
“oh jadi aku salah
ya?”tanyaku benar-benar polos
“tahu ah,susah ngomong
sama kamu”jawab Zahra sambil membuang muka,aku hanya garuk-garuk kepala melihat
tingkahnya. Taufik hidayat beralih profesi? Hehehe…
****
12.back to me…
Aku adalah gadis kecil yang
sendirian
Tak pandai bergaul,tak
punya teman
Apalagi sahabat…
Apa aku harus selamanya
begini?
Senin,31
may 2011
Kau pasti tahu aku
sedang apa? Yap,hari ini aku menulis diary yang kesekian kalinya… hari ini
karena masalah saat latihan drama untuk openhouse sekolahku aku sangat
terpojokkan…sangat terpojokkan… aku tidak dapat peran apapun…hari ini aku
benar-benar kesl tapi apa daya?,aku tidak bisa apa-apa.
****
Hari ini aku punya teman,teman yang
sangat baiiik…
Dia adalah pindahan
dari Yogyakarta,sesekali aku tertawa dengannya Karena logat jawanya yang kental
;D dulu aku kira teman terbaikku adalah diaryku dan keluargaku yang lain tapi
ternyata ada juga orang yang mau berteman denganku.
Sabtu,05
juni 2011
Diaryku,ku pun akhiri
menulis diary hari ini,diary ku kali ini tentang teman baruku dari Yogyakarta
yang duduk disebelahku,namanya adalah nisrina azzahra,hmm…nama yang bagus.
“eh sofi ke taman
sekolah yuk”ajak Zahra,sambil menutup kotak bekalnya
“hmm,ayo deh”terimaku
Saat sampai di taman…
“sof,kata yang lain
kamu itu dulu sangat pendiam ya?”Tanya Zahra sedikit pelan,mungkin agar tidak
menyinggungku.
“hmm ya”jawabku dengan
nada datar,sedikit risih dengan pertanyaannya
“kau punya
teman?”tanyanya lagi
“hmm,tidak tapi aku
punya diary apa pun yang ku alami pasti aku tuli di diary.”jawabku sambil
tersenyum,berbinar.
“apa pun yang kau
alami? Kalau itu buruk?belum tentu semua kejadian itu baik,itu bukan mengurangi
bebanmu malah menambah bebanmu saat membacanya,tulis kata-kata yang bisa
memotivasi kamu,jadikan kata-kata itu yang membuat kamu maju,kalau kayak gitu
kamu hanya jalan di tempat,tanpa ada kemajuan”serunya bersemangat
“tapi aku tidak punya
kelebihan apapun” ujarku sambil membenamka
,tapi aku hanya menunduk
merenungkan kata-kata Zahra,Zahra yang
melihatku tertunduk langsung memutar balikkan topik pembicaraan.
“eh,oh ya nanti kan
openhouse kelas kita nampilin drama kamu jadi apa? Kalau aku jadi
bidadari”ujarnya dengan logat jawanya ang benar-benar kental
“hah,didadari apaan
tuh?”tanyaku bingung
“ihh,kupingnya dipasang
dong,b-i-d-a-d-a-r-I”serunya sambil mengeja kata-katanya.
“oh abisnya kamu D sama
B hamper sama. aku,aku tidak ditunjuk apa-apa”jawabku lagi sambil kembali
tertunduk
“apa? Ayo ikut aku”ajaknya
sambil menarik paksa tanganku
“aduh,duh mau kemana
sih? Ini sih namanya ngajak rodi,ngajak paksa…”keluhku
“udah jangan cerewet
ikut aja”jawabnya lebih galak dariku,dia menarikku sampai di depan ruang
guru,”duh,Zahra kita mau kemana sih kan malu diliatin guru”ujarku sambil
mencoba melepaskan tanganku dari cengkraman Zahra
“udah ikut
aja,asalamu’alaikum”ucap Zahra saatb masuk kelas,aku hany senyum-senyum saat
dilihat guru-guru
“wa’alaikumsalam ada
apa Zahra,sofi?”Tanya bu sarifah,wali kelasku,aku hanya senyum-senyum lalu
menyikut Zahra.
“oh,ih ini bu kita
pengen ketemu bu santi ada gak?”jawab Zahra,dengan santai
“oh… coba deh kamu
lihat di aula sekolah”jawab bu sarifah
“oh ya,makasih ya
bu,asalamualaikum”ucap Zahra lalu kembali menarik tanganku menuju aula
“asalamualaikum…hhh…hhh”ucap
Zahra saat masuk aula
“wa’alaikumsalam Zahra,
ada apa ya?”Tanya bus anti kaget
“inih…hhh…buh…hhh…adah…hhh…peran…hhh…lagih…hhh…gakh…hhh….buat…sofih?”tanya
Zahra sambil ngos-ngosan karena berlari-larian saat menuju ke aula.
“oh kebetulan ini si
nita sakit jadi kamu mau gak nggantiin dia jadi putri kerajaan?”Tanya bus anti
“Alhamdulillah…yaudah
tuh sof kamu latihan aja aku mau kekantin dulu nyari oksigen,”serunya sambil
berlari pergi.
“eh
Zahra…”panggilku,tapi Zahra tidak menjawab apalagi menengok
Akhirnya jadilah hari
itu aku berlaih menjadi putri bersama bus anti,ternyata itu tak terlalu susah
dengan yang ku bayangkan…
****
Sesampainya di rumah…aku langsung menarik
diaryku dan mulai menulis…
Bayangkan hari ini aku putri raja untuk
openhouse sekolah…betapa senangnya,tapi pertama-tama aku sih ingin berterima
kasih pada Zahra yang udah nyemangatin aku untuk lebih baik dari sebelumnya,oh
ya aku harus mempersiapkan untuk besok,karena hari besok harus lebih baik dari
hari ini,hari besok harus lebih berwarna dari hari ini…
NB:good luck sofi…aku
tahu kamu punya bakat yang sangat bagus…
Senin,07
juni 2011
Akhirnya resep-resep
dari Zahra pun aku ikuti, ternyata benar hari ini hatiku lebih lega,dari
sebelumnya.
****
“assalamualaikum”ucapku
saat masuk kelas,lebih ceria dari biasanya
“wa’alaikumsalam”jawab
teman-temanku yang ada di dalam kelas
“hai rini,hai
rina…”sapaku pada si kembar rini dan rina,mereka pun mebalas dengan senyuman
sedikit kaget dengan tingkahku hari ini,tapi mereka mengabaikan dan melanjutkan
pekerjaan masing-masing.
“hai ani…”sapaku
lagi,orang yang ku sapa pun bingung,tapi dia segera mengatasinya
“emm…hai sofi…”jawanya
sambil tersenyum dan melambaikan tangan,hari ini aku sangat ceria sampai guru
pun kaget melihat tingkahku.kini sudahku tutup sofi pendiam,dan membuka
lembaran baru.;D
****
“eh sof tadi di madding
ada nama kamu…”ujar Zahra sambil menyedot milkshake-nya
“hah? Emangnya aku
salah apa? bisa ada di madding?”tanyaku benar-benar kaget
“eh tenang dulu
kamu,kamu masuk madding karena kamu anak yang kepilih lomba olimpiade
matematika”kata Zahra menenangkanku
“oh bilang kek dari
tadi…”seruku setengah gembira
“eh jangan senang
dulu,aku juga kepilih,ikut olimpiade ips…”ujar Zahra bangga
“yeay…kita bisa bareng
dong”seruku senang,tapi Zahra santai saja.
Kini aku sudah
beda,sofi yang berprestasi karena sahabat,Zahra.
****
Depok,30
may 2011
Langganan:
Postingan (Atom)