Kamis, 31 Mei 2012

MY PHOTO

hey i'am come back.this my photo with my bff... in left dini lalu dilla and me.;D

lirik lagu coboy junior-eeeaa

hey kamu hatiku dag dig dug saat aku melihatnu
terjatuh di haapanku membuat aku buru-buru mendekatimu
langsung kutanyakan apa kau baik-baik saja?
kau bingung,memangnya aku jatuh dari mana?

reff//
kau bidadari jatuh dari surga
di hadapanku
eeeaa...
kau bidadari jatuh dari surga
tepat di hatiku
eeeaa...
so baby please be mind...
please be mind...
oh mind...
karena hanya aku sang pangeran impianmu....
eeeaa...eeeaa....eeeaa...eeeaa...
hey kamu hatiku dag dig dug saat aku melihatmu
kutarik panjang nafas ku kumantapkan langkahku untuk mendekatimu
langsung kutanya maukah kau jadi pacarku
kau bingung,kenapa kamu suka sama aku?
jawabannya!!
back to reff



Rabu, 16 Mei 2012

my story


the wonder of friendship
1.perkenalan…
              “pagi yang indah” gumamku sambil melihat kearah jendela kamarku. matahari menyingsing sinarnya keluar,setelah itu aku melihat jam mickiey mouse yang terpampang persis di didinding,diatas pintu kamarku.”hah…gak salah itu jam…”teriakku sambil mengucek-ngucek mata yang sebenarnya tidak apa-apa,jam sudah menunjukkan pukul 06.30 sedangkan aku harus masuk kelas pada jam 07.00 “waduh,pelajaran pertama,pelajarannya bu aster lagi”keluhku sambil membayangkan guru yang killer itu “apa ya hukumannya?”pikirku sambil membayangkan menulis 3 lembar bolak-balik tulisan ‘aku berjanji tidak akan telat lagi’ yang pernah dikerjakan fanya teman sebangkuku, tanpa diberi komando aku langsung berlari menuju kamar mandi,setelah itu berlari menuju meja makan,walaupun telat aku tetap mengutamakan makan karena aku pernah masuk rumah sakit karena penyakit maag dan tak mau itu terulang lagi.oh ya namaku sofia safira shabirah,aku adalah ketua kelas aku sangat bangga pada pangkatku sampai kak Sandra  dan kak sandri nimpukin pake bantal, saat aku menyebutkan semua nama murid yang telah memilihku aku sih hanya nyengir oh ya ngomong-ngomong soal kakak aku mempuyai 2 orang kakak yang kembar namanya kasia Sandra nabila dan kasia sandri nabila,aku juga punya adik lho… umurnya baru 2 tahun tapi kerjaannya berceloteh asal namanya namira keysa azzahrah. walaupun kakakku sudah besar tapi aku,kak Sandra,dan kak sandri sering saling jahil lho…oh ya aku tinggal di JAKARTA ,aku mempunyai sahabat namanya nisrina azahrah di panggilnya Zahra dia adalah seorang gadis yang ceria wajahnya cerah seperti hatinya gerakan kakinya pun sangat lincah eh sudah dulu ya perkenalannnya.
***
      Aku berlari di lorong-lorong sekolah saat sampai di depan kelas aku terbelalak saat melihat bu Aster sudah masuk kelas ugh…
“aaa…sa…sa…lamualaikum”ucapku tergagap,saat itu juga bu aster mengalihkan pandangannya, “waalaikumsalam,sofia!!! kamu tahu ini jam berapa? Hah,bersihkan toilet perempuan lantai 3”pekik bu aster saat melihatku terlambat di jam pelajarannya “tapi bu…” “cepat…”serunya lagi ugh…galak banget sih bu aster gumamku dalam hati.
***
Saat sampai di toilet lantai 3…
 “hah… gak salah nih toilet?” pekikku sambil mengedipkan mata tak percaya “ini toilet apa hotel…”dengusku kesal,aku memang tidak pernah pergi ke toilet lantai 3 karena kelasku ada di lantai 1 ya,otomatis aku pergi ke toilet yang lebih dekat dari kelasku
sementara di kelas…
“bu maaf apa saya boleh ke kamar kecil sebentar…?”kata Zahra sambil memperlihatkan wajah memelas….”tentu saja Zahra” jawab bu aster sambil membenarkan letak kacamatanya…Zahra pun langsung bergegas pergi,tapi dia pergi ke toilet lantai 3…???
“lho Zahra kamu mau ngapain kesini,memang toilet dekat kelas kita rusak?”tanyaku bingung sambil kembali mengepel lantai “aku bukan mau buang air kecil, aku kesini mau ngebantuin kamu”serunya sambil tersenyum manis seketika aku berhenti mengepel…”yes ada tenaga bantuan nih,bantuin ya ra ngepelin nih hotel”kataku sambil berbalik tersenyum kepadanya.
***







2.hari sial…
            Hari ini ada pelajaran olahraga aku memilih untuk mengambil cabang olahraga basket,kalau Zahra lebih memilih voli,aku pernah main voli tapi abis itu kepalaku benjol,karena berkali-kali ketimpuk bola hihihi,hmm semua cabang olahraga sudah ku coba tapi tidak ada yang cocok dan pilihan terakhirku adalah basket, tapi sayang di tim itu ada musuh terberatku yaitu caroline nama yang indah tapi tidak cukup indah untuk hatinya,dia juga mempunyai sahabat namanya sari, aku selalu bersikap cuek ketika dia mengejekku tapi berbeda dengan hari ini.saat sedang bertanding basket dengan timnya,aku mencoba memasukkan bola ke ring tapi dia malah menyelengkatku.curang… karena itu tim ku jadi kalah bukan karena aku sangat berpengaruh di tim itu tapi semua mencemaskanku ,akhirnya pelajaran olahraga pun berakhir. aku pergi ke uks untuk menyembuhkan lukaku… “uh curang banget sih,si coral laut itu masa kakiku diselengkat kan sakit…”kataku mendengus kesal “sabar sof ,tapi ada yang salah, namanya caroline bukan coral laut”kata Zahra mengingatkanku, Zahra memang selalu seperti itu saat aku mengejek seseorang tapi aku selalu lupa dengan perkataannya,jadi…gitu deh “sof…”panggil Zahra “yap?”jawabku “anterin aku ke kamar kecil yuk…” ajaknya “oh…yuk aku juga mau ngebenerin kerudung nih“terimaku.
 saat sampai di toilet…toiletnya  becek,semua karena yang habis memakai anak kelas 1,ya kemungkinan besar dia gak bisa makainya, saat aku masuk tiba-tiba bruk…”aaaawww…”seruku, aku terpeleset “ya ampun sofi makanya hati-hati “ucap Zahra sambil menahan tawanya “duh sakit… bantuin dong” ujarku meringis.yang lebih parahnya saat aku keluar dari toilet ada coral laut dan sekutunya “eh sofia sakit ya di selengkat?”ledeknya “kalau iya kenapa?” jawabku, pura-pura cuek “hmmm…mau lagi?”ledeknya “bagaimana jika coral laut yang aku selengkat”ejekku “hei kuperingatkan ya namanya caroline bukan coral laut” bela sari “diam kau sari buah mangga”ejekku “ugh…”seru caroline dan sari dan langsung pergi .”sof kayaknya kamu udah keterlaluan deh“ujar Zahra,sambil berjalan menuju kelas “aku tahu, tapi itu sudah setimpal dengan yang dilakukannya padaku” belaku “kalau kamu mengikuti apa yang dia lakukan berarti kamu sama saja kayak orang itu”seru Zahra mengingatkanku aku hanya diam seribu kata “aku duluan”serunya sambil berlalu pergi.
***
Kriiiiing… bel berbunyi waktu belajar akhirnya berakhir berganti dengan waktu pulang ,aku pulang dengan kaki pincang karena ulh caroline. aku dan Zahra pulang bersama karena rumah aku dan dia satu arah “udara habis hujan sejuk ya”gumamku pada Zahra “iya,tapi jalannya jadi becek tau” balasnya “iya ju…” crooot…. Belum selesai aku bicara tiba-tiba sebuah mobil melintas dan mencipratkan genangan air hujan dari jalan “aouu..oo” “ibu…”seruku “hehehe…sof kayaknya hari ini hari sial deh buat kamu… tadi kamu di selangkat lalu kalah tanding basket trus tadi kamu kepeleset di toilet dan sekarang kamu terciprat genangan air…”kata Zahra sambil tertawa “hahah hari sial ya ?...?”kataku mengulang perkataan Zahra sambil tertawa.      hari sial…
****















 3.ulang tahun Zahra.
                “ayolah sofia kamu pasti bisa gak jajan hari ini”ujarku menguatkan diri,gak jajan hari ini,aku memang berusaha untuk tidak jajan selama seminggu karena tepat pada hari senin Zahra ulang tahun jadi aku akan membuat kejutan untuknya.jadi begini kejutannya kan aku sama Zahra satu arah nanti aku pura-pura gak bisa pulang bareng sama dia nah saat dibelokkan ingin ke rumahnya kan ada banyak pohon rimbun tuh, nanti aku bersembunyi di situ dan kejutan…aku sudah menyiapkan semua yang di butuhkan tak terkecuali kue tart mini dan satu hadiah untuknya.  
****
“hai sof kamu gak jajan?”Tanya Zahra bingung,”eh…ngngng…lagi gak nafsu kalau kamu mau jajan ,jajan aja aku gak minta kok” candaku “hahaha…yaudah aku duluan ya kayaknya bang sobir  udah jualan ketoprak lagi tuh”ujarnya “hah…ketoprak pes…pes…pesan dari aku udah diterima belum?”ujarku tergagap,hampir saja aku memesan sepiring ketoprak pikirku “hah…pesan?ngawur kamu sof”seru Zahra sambil bergegas pergi “uh dasar…”dengusku bercanda.
Hari pun berganti hari sampai hari senin pun menghampiri,aku sudah menyiapkan semua kejutan.
****
sama seperti sekolah lain , di kotaku seluruh murid di sekolahku pun berkumpul di aula sekolah sebelum masuk kelas.
****
Setelah itu murid-murid pun kembali ke kelas masing-masing , seperti hari-hari sebelumnya setelah masuk kelas murid-murid pun membaca doa tak terkecuali aku,setelah itu guru pun masuk,mataku menerawang ke seluruh sudut kelas,ada yang aneh…aku tidak melihat Zahra sedangkan tasnya masih bersimpu di kursinya,fillinkku mengatakan ada sesuatu di toilet aku pun meminta izin ke guru lalu barlalu pergi menuju toilet, aku melihat Zahra tapi aku tidak aneh dengan itu yang aku pikirkan kenapa mata Zahra sembab bukankah Zahra orang yang ceria? Batinku ,aku berpikir sejenak…lalu melihat kembali melalui celah pintu tapi saat itu…GAWAT… Zahra bersiap-siap untuk keluar,aku bingung harus kemana satu-satunya ruangan disana hanyalah toilet laki-laki tapi tunggu…aku baru teringat ruangan selain toilet laki-laki yang terdekat dari sana…”gudang…”seruku berbisik sebenarnya di dalam hatiku,aku takut sekali kesana,tempatnya gelap,lembab,bau dan katanya ada yang melihat sesuatu disana tapi… saat di dalam gudang jantungku berdegub sangat kencang “takut” menyelimuti hatiku tapi dari celah pintu aku melihat Zahra sudah pergi “huh syukurlah…”seruku lega krek… bunyi pintu buka mungkin karena sudah lama tidak diganti jadi suaranya seperti itu “neng”seseorang memanggilku tanpa dikomando aku sudah lari pontang-panting. saat sampai di kelas… “safa…kamu dari mana kok kelihatannya capek banget?”Tanya bu sita yang sedang mengajar asmaul husna di kelasku “uh…hhh…sayah…hhh…darih…gudhhh….eh…toileth lantaih tigah”jawabku dengan nafas yang terengah-engah,”oh…”,”boleh saya duduk bu?” Tanya ku “silahkan…” aku pun duduk di bangku dengan tenang sampai waktu berlalu dengan sangat cepat….
****
Kriiiiiing….kriiiing…bunyi bel tanda pulang pun berbunyi aku sudah  Tidak sabar menunggu kejutan “Zahra aku pulangnya gak bareng kamu ya…!!!” ujarku saat sampai di depan gerbang sekolah,”lho emang kenapa sof?” tanyanya “hmm…oh ya aku mau main dulu sama fita yuk fit…”ujarku berbohong,sambil menggandeng tangan fita yang kebetulan lewat di depan ku dan wajahnya yang cuek tiba-tiba berubah menjadi bingung “OH…”serunya,sambil bergegas pergi,setelah Zahra sudah pergi …”hah sof kamu gak lagi demam, perasaan kita gak pernah janjian main deh?” tanyanya bingung”enggak…enggak…”seruku sambil melepas tangan fita “itu apaan sof?” “ini,yang kresek ini?” tanyaku,fita mengangguk “bom…”candaku sambil bergegas pergi,tapi aku gak lewat jalan biasa tapi lewat jalan belakang sekolahku aku gak takut kok kalau tersesat karena aku sudah membuat peta,seru banget,aku pun berjalan lebih cepat karena aku harus sampai lebih cepat,sebenarnya sih jalan tikus yang aku lewati ini lebih cepat sampai.
****
    Saat sampai di balik rerumputan dan pohon aku langsung bersiap-siap tak selang berapa lama Zahra sudah datang aku pun langsung keluar dari persembunyian…
****
“kejutan…”seruku “sofi?”Tanya Zahra tidak percaya “happy birthday my best friend forever”ujarku lagi berlebihan “sofi…”ujar Zahra ingin memelukku tapi…”eits…tidak bisa mendingan kita makan aja nih…”seruku sambil menunjuk kea rah ku tart “oh yuk kita makan di trotoar aja ya lagian lagi sepi nih”ajaknya,aku sih ikut aja yang penting makan…!!! “eh ra kamu tahu gak?” tanyanya sambil mengunyah coklat blok yang sudah di parut,”enggak kan kamu belum bilang” jawabku santai “oh iya-ya jadi kamu itu orang ke-2 yang ngucapin happy birthday untukku”lanjutnya “ah masa bukannya orang ke-4 ya,mama kamu,papa kamu,dan kakek kamu ya kan”Tanya ku bingung “mama dan papaku enggak peduli tuh,hanya kakek yang sangat peduli sama aku…”jawabnya suaranya parau matanya sudah berkaca-kaca,hening beberapa saat… “oh iya aku kan bawa kado buat kamu jangan sedih lagi dong kan ada kado…”seruku menghibur  sambil mengeluarkan sebuah kotak besar dari kresekku,”buka-buka” nyanyiku seketika senyum manis Zahra mengembang saat dibuka…aku menghadiahkan satu boneka teddy bear berwarna biru {warna kesukkan Zahra} dengan pita di lehernya dan tangannya memegang sebuah yang berbentuk love dengan tulisan “always remember me my best friend” mata Zahra berbinar saat melihatnya “thanks ya ra…”serunya sambil merangkulku ouw…my best friend.
****
   





4.pertengkaranku dengan Zahra.

      Hari ini aku telat lagi pergi ke sekolah karena nenekku datang jadi aku kangen-kangen an dulu deh untung saja guru yang mengajar saat itu adalah bu sita jadi aku enggak kena hukum deh, ngomong-ngomong tentang bu sita,bu sita itu baik,cantik,dan yang pasti gak segalak bu aster hehehe… bu sita adalah wali kelasku dia mengajar pelajaran ipa {tahu kan singkatan dari ipa?} kalau dia sedang mengajar pokoknya pelajarannya masuk ke otak. oh ya kali ini dia mengajar hanya setengah jam karena ada seminar guru,karena aku ketua kelas jadi aku lah yang bertanggung jawab selama bu sita pergi,bu sita memberiku tugas untuk dikerjakan saat bu sita pergi tugasnya dibuat berkelompok 1 kelompok berisi 2 orang ya pastilah aku dengan Zahra kami pun mengerjakannya dengan baik namun waktunya belum cukup sementara tugas belum terselesai semua ,jadi itu untuk pr , dikerjakan dirumah.
Kriiiiing…kriiiing…. Waktunya murid untuk pulang, murid-murid pun berdoa dan berhamburan keluar ada yang masih duduk di kelas ada yang piket ada yang nunggu jemputan dan aku,Zahra sedang duduk-duduk di taman sekolah sambil meneguk milkshake “ra nanti kita ngerjain pr nya di rumah kamu ya…sekali-sekali gitu…”ujarku membuka percakapan sambil sesekali meneguk milkshake “hmm… jangan deh di rumah kamu aja ya??”balasnya, menolak “kenapa sih harus di rumahku… memang rumah kamu kenapa? Bukannya aku gak mau ya tapi kamu tuh curang… ya sudah nanti kita kerjakan jam 3 maaf aku harus pulang”ketus ku marah,sebenarnya aku mau saja jika dirumahku tapi aku juga mau tahu bagaimana sih rumah Zahra,dari aku berteman dengannya sampai sekarang aku tidak tahu bagaimana rumah Zahra itu kan hal yang paling tidak mungkin.
****
Saat jam 3 tiba….
      KRIIIING…KRIIIING… bunyi bel yang ditekan aku mempunyai fillink pasti itu Zahra dan benar saja  dia berdiri dengan tersenyum saat aku membuka pintu tapi aku tidak membalasnya “silahkan masuk”ucapku dengan nada datar, dia pun mengikuti ku sampai masuk kamar. Aku dan Zahra pun langsung mengerjakan soal,hampir tidak ada perbincangan di antara kami, tak seperti biasanya.
****
      Ini sudah seminggu berlalu,aku dan Zahra pun tak kunjung bermaafan hampir tak ada sepatah kata pun keluar dari mulutku saat bertemu Zahra.
Hari ini aku memutuskan untuk datang lebih awal saat aku hendak menaruh tas di mejaku tiba-tiba aku melihat secarik kertas terlipat rapi di kolongku dengan sampul pink dan gambar dua anak perempuan yang saling bergandengan.tanpa di aba-abakan aku langsung membuka suratnya
To:my bestie
From: nisrina azzahrah
           Sof, aku sangat menyesal soal kejadian itu, sebenernya semua salahku aku curang, aku berat untuk mengatakan ini.
Sebenernya aku ingin banget kamu ke rumahku tapi…aku malu,aku malu rumahku sangat sederhana satu hal yang ingin aku bicarakan “maaf”.
                                                                                                Salam hangat
                                                                                                Nisrina azzahrah
Suratnya sangat singkat tapi berarti banyak, setelah membaca suratnya hati ku di penuhi rasa menyesal sangaaaat menyesal… tanpa pikir panjang aku langsung membalas surat dari Zahra
To: nisrina azzahrah
From:sofia safira shabirah
              Ra sebenernya aku yang salah aku gak mau ngertiin kamu aku egois maaf karena aku sudah marah-marah sama kamu sebenarnya aku gak keberatan kalau kamu ke rumah aku tapi aku kesal aja selama kita bersahabat kamu gak pernah nunjukin rumah kamu.ra maaf ya.
                                                                                                Salam sayang
                                                                                                Sofia safira shabirah
Setelah itu aku pun bergegas meletakkan surat itu ke kolong meja Zahra sebelum zahranya datang setelah itu aku pun pergi ke bebatuan samping sekolah tempat favorit aku dan Zahra,dibelakang sekolah.
****
Kriiiiiing….kriiiiing bel pun berbunyi tanda untuk istirahat aku pun bergegas pergi ke kantin karena cacing-cacing di perutku sudah minta makan tapi sebelum aku keluar kelas…
“sofi tunggu…” seru suara seseorang,dengan reflek aku pun menengok
”Zahra…?”panggilku tak percaya
“iya ini aku…kenapa??? Aku tambah cantik ya”candanya
“huuu…krenz-an juga aku… jadi kita damai nih…aku kira ini gak mungkin terjadi”tambahku
“sebelum janur kuning melengkung tak ada yang tak mungkin” ceramahnya
“wah… jadi sekarang Zahra beralih profesi nih?”ujarku,bercanda
“hahaha…  hmm… makan yuk,”ajak Zahra
“boleh,yuk”jawabku sambil bergegas pergi menuju kantin
Jadi,damai nih ;D
****



5.BUKIT YANG INDAH.
        KRIIIING….KRIIIING….”yeeee…”suara sorak sorai temanku dikelas,kebiasaan dari nenek moyang kali, bel kali ini menandakan untuk pulang. Hari ini hari sabtu jadi besok libur hari yang paling aku tunggu untuk menjahili kak Sandra (ih…jahil banget ya)
Saat diperjalanan…
“eh ra besok kita jalan-jalan yuk… aku ingin nunjukin sesuatu sama kamu” ajakku bersemangat
“kemana?”tanyanya sedikit kaget bercampur bingung
“hmm… pokoknya 100% ra-ha-si-a” ujarku
“hmm…boleh deh aku juga bosen di rumah”jawabnya setuju.
“oke deh… besok aku tunggu ya di pertigaan ini jangan terlambat ya,aku lagi sibuk biasalah…”candaku
“apaan? Oh ya aku tahu kamu ada pemotretan untuk majalah fauna dan flora kan biasa spesies baru” balasnya
“huuuu… dari pada kamu majalah sobek daaah…”aku berlari sambil berujar.
“eh tunggu nanti jam berapa?”Tanya Zahra
“jam lima pagi”jawabku, semakin menjauh
“what? Jam lima,hmm… memang rada-rada nih anak”keluh Zahra.hihihi…jam lima ya? ada apa ya?
****
“ih,kemana sih sofi…dia yang bilang jangan terlambat eh di…” “akuh…hhh…gakh…hhh…telath…hhh…kanh…”tanyaku tersengal,memotong kalimat Zahra.
“aduh lihat nih jam aku…pandangin benar-benar” cetus Zahra
“kanapah…hhh…jam…hhh… kamu…hhh… jarumnyah…hhh… bergerakh…hhh… keh kananh…hhh…??”tanyaku , masih tersengal
“duh dari jaman belanda sampe sekarang jarum jam itu bergeraknya ke kanan,kamu kenapa sih terlambat? Wah jangan-jangan kamu gak shalat subuh ya?”selidik Zahra
“enggak kok aku shalat, tadi itu aku dikejar-kejar anjing jadi aku harus muterin kompleks deh…”
“hahaha…yaudah gak papa itung-itung lari pagi….”
“uh ntar aku dari kurus tambah kurus” ujarku
“sof anjing yang kamu maksud itu…”Zahra menunjuk kea rah belakangku
“mana?”tanyaku sambil berbalik badan
“iya…lari Zahra…lari…ayo cepat…”
Hahaha jadilah aku dan Zahra dikejar-kejar anjing sampai menaiki bukit,sampai diatas bukit anjing itu sudah tidak mengejar lagi.
“selamethhh….hhh…zahrah…lihhhat…”seruku menunjuk kea rah utara
“wow…it’s a beautiful” pekik Zahra,seketika nafasnya sudh normal kembali di banding aku,terlihat jelas sekali matahari yang sedang terbit dan kota-kota dengan masyarakat yang beraktivitas,terlihat jelas,sangat jelas.
“ini yang ingin aku tunjukkan…padamu”seruku senang
“tunggu apakah ini bukit yang terlihat dari per-tigaan itu?”Tanya Zahra bingung
Aku mengangguk semangat
“tunggu itu kan sangat jauh…”Zahra tambah bingung
“tidak itu ada di kompleks ini”jawabku santai
“lho kenapa?itu sangat jauh sofi”Zahra semakin bingung,sangat ingin tahu
“hanya keajaiban yang bisa menjawab.”jawabku sambil berusaha mengukir langit.
****
6. rumah zahra
               Pagi ini matahari bersinar cerah, hari ini aku punya 1 berita baik dan 1 berita buruk
Mau tahu? Nih,berita buruknya aku telat masuk sekolah dan berita baiknya aku tidak di hokum karena pelajaran pertama,pelajaran ips (tahu kan artinya?) yaitu pelajaran bu sarifah,bu sarifah itu orangnya baik banget lho… selain baik dia juga wali kelasku…hmm…sayangnya keberuntunganku hari ini tidak sama seperti Zahra,hari ini Zahra sedang menyapu sampah yang ada di halaman belakang sekolah karena tidak mengerjakan pr.hmm…kasihan ya…saat itu juga aku berinisiatif untuk membantu Zahra seperti yang dia lakukan saat aku di hokum bu aster,aku pun mulai mengacungkan tangan. 
“hmm… kenapa sofi? Ada masalah?” Tanya bu sarifah
“mmm…tidak bu,saya hanya ingin ke toilet, boleh?”seruku,balik bertanya
“tentu…”jawabnya sambil kembali melihat ke bukunya,aku pun langsung menjalankan misiku,untung saja toilet dan halaman belakang se-arah.
Beberapa saat kemudian
“hei Zahra…”sapaku saat sudah sampai di tempat tujuan
“oh,hei kamu ngapain kesini? Pasti mau bantuin aku ya? yaudah tuh masih ada sapu satu kamu sapuin yang sebelah sana ya”jawabnya sambil terus menyapu
“lho kok kamu tahu… jangan-jangan kamu punya indra ke-10”tanyaku bercanda
“hehehe…gak sekalian aja tuh indra yang teman kamu?”jwabnya sambil bercanda tapi tetap pada sapunya.
“hahahahah…”aku tertawa terbahak-bahak
“eh,udah ah mendingan kamu nyapu aja tuh…
“iye…iye…”
Beberapa saat kemudian…
“hhh…akhirnya selesai juga…”ujarku sambil menepuk-nepuk tangan
“iya, eh udah yuk sof…”sahut zahra
“yuk…”jawabku setuju   
   Saat sampai di kelas...
“assalamualaikum”ucapku dan Zahra saat masuk kelas,bu sarifah yang sedang menjelaskan pun menengok,
“wa’alaikumsalam…sofi kamu kok ke toilet lama banget? Zahra boleh duduk…”jawab bu sarifah
“hmm…tadi sa…sa…saya…”omonganku terputus,membuat bu sarifah tahu yang ku lakukan lalu aku dinasihati aku pun tertunduk takut dan malubukannya aku takut karena bu sarifah galak tapi bu sarifah kan jarang bernasihat atau bisa di bilang itu marah,jadilah keberuntunganku lenyap.
Kriiiing…krriiiiing…bel berbunyi 2 kali menunjukan untuk pulang sekarang sudah jam03.00.seperti biasa aku pun pulang dengan Zahra bedanya hari ini aku terlihat lesu…
“sof maaf ya soal tadi…”ujar Zahra memulai pembicaraan
“oh kamu gak salah kok”jawabku
“hmm…buat nambah semangat gimana kalau kita kerumah aku…”seru Zahra bersemangat
“hah beneran tuh ra?”tanyaku tak percaya,tapi Zahra hanya mengangguk tanda iya
“hmm…tapi kan aku belum bilang sama ibu…”ujarku lagi,lesu
“yah nanti kan kamu bisa nelpon ibu kamu di rumah aku oke gak?”kata Zahra mencari alasan
“ah iya…ya oke deh…yuk”ajakku lagi kembali tersenyum
“yuk…”kata Zahra kembali menjawab
Sesampainya di rumah Zahra…
“duh ra… mana sih rumah kamu,panas banget nih”keluhku,sambil mengusap pelipis yang basah oleh keringat.
“ini rumah aku…”jawab Zahra setengah tertawa melihatku.
“waduh…rumah kamu bagus banget…”seruku norak
“hahaha…udah yuk ah msuk”ujar Zahra yang tertawa melihat tingkah norakku
Saat masuk ke dalam rumah zahra aku kembali norak
“waduh ini bener rumah kamu luaaaaaas… banget ini sih bisa main bola…”ujarku lagi
“udah yuk kita ke kamar aku aja…”ajak Zahra tapi sebelum beranjak tiba-tiba ada kakek-kakek muncul dari kamarnya…
“Zahra ada siapa?”Tanya kakek itu
“ah iya,ini kek temen aku namanya sofi,sofi ini kakek”kata Zahra memperkenalkanku,dengan reflek aku pun menunduk sambil tersenyum…walaupun begitu sebenarnya aku sedih aku teringat kakekku,kakekku sudah meninggal 2 tahun yang lalu,dulu kakekku suka berceritatentang dongeng,cerita kakekku waktu kecil sampai ibuku saat masih kecil pun diceritakan,aku sangat dekat dengan kakekku malah aku lebih dekat dengan kakekku dibanding ibu, aku saying kakek…
“sof…”panggil Zahra, membuyarkan lamunanku
“oh, eh… ya?”tanyaku,kaget
“dari tadi kamu denger apa yang aku bicarakan gak sih?”Tanya Zahra agak sebal
“ENGGAK….”jawabku santai
“uh yaudah yuk …ke kamarku”ajak Zahra
“lho tapi ntar dulu aku kan belum telepon ibu…”seruku mengingatkan sambil menarik tangan zahra
“oh iya…tuh disitu teleponnya”tunjuk Zahra
Aku pun mulai menghampri tempat yang ditunjuk Zahra lalu mulai menekan-nekan tombol
Nah,setelah diperbolehkan aku pun menutup telepon
“yuk ra…”ajakku,yang dibalas aggukan Zahra,
Saat sampai di kamar Zahra… kamarnya sangat luas ada computer ada tv lalu pake ac lagi trus temboknya pake wallpaper pokoknya beda banget sama kamar aku
“eh sof yuk ke perpustakaan kecil aku”ajak Zahra sambil tersenyum ke arahku
“hah kamu punya perpus?”tanaku kaget,Zahra hanya mengangguk kecil,aku pun mulai berjalan mengikuti Zahra dan benar saja Zahra punya perpustakaan sendiri bukunya pun sangat lengkap kalau begini aku jadi iri,tapi iriku pudar saat aku ingat kata-kata kakek “iri itu Cuma buat orang yang mentalnya kecil” aku kan gak mau dibilang mentalnya kecil apalagi sama kakek,aku pun mulai membaca-bacabuku koleksi Zahra.
****
“ra kata kamu,rumah kamu sederhana…”kataku santai sambil mengunyah keripik kentang yang disediakan,seketika Zahra pun diam,aku yang semula makan tiba-tiba berhenti,
“sebenarnya,rumah yang mewah bukan dari bangunan tapi dari kasih saying orang-orang yang ada di dalamnya tapi apa ibu dan ayahku hanya sibuk dengan pekerjaannya,hanya kakek yang pedulu denganku…”serunya lirih
Aku pun terharu aku malu dengan Zahra,ibu sayang padaku tapi aku hanya bisa mengeluh.
****

7.kakek…
        Kriiiiiing…kriiiing… bunyi bel tanda istirhat pun berbunyi aku dengan Zahra seperti biasa makan bersama di kursi Zahra lalu sesekali pergi ke kantin untuk membeli camilan sambil mengobrol dan sesekali pergi ke toilet karena, karena terjangkit penyakit yang sangat di segani sakit perut…hehehe…sampai akhirnya bel pun kembali menunjukan suara nyaringnya…tanda pelajaran akan dimulai kembali…
Kali ini adalah pelajaran bahasa Indonesia,gurunya adalah bu santi,tapi hari ini bu santi sedang ada seminar di luar sekolah,tapi bu santi sudah menitipkan soal pada nadia,karena dia sekertaris jadi dia yang kan menulis soal di depan kelas,ternyata soal kali ini mudah hanya membuat kalimat dari kata yang sudah disiapkan aku pun mengerjakannya dengan lancer tapi pada nomor ke sepuluh aku terhenti,bukan,bukan karena susah tapi,kakek?,tiba-tiba pikiranku berputar…
saat itu aku masih kecil…
“ibu kok rumah kita rame?”tanyaku pada ibu,tapi ibu hanya tersenyum dan meneruskan pekerjaannya,hari itu ibu sangat sibuk,dan sesekali menangis,sambil berpelukan dengan orang yang sama sekali aku tidak kenal.
“ibu,kakek kemana?”tanyaku bingung,saat itu pula ibu berhenti berkerja
“kakek sedang pergi sofi…”jawab ibu,berkaca-kaca
“kemana bu? Kok gak ngajak sofi?”tanyaku lebih bingung dari pertanyaan pertamaku,walau masih kecil aku sudah merasakan kekhawatiran…
“nanti sofi akan nyusul kok…”seru ibu,menenangkanku
“ah iya sofi kan bisa nyusul”jawabku menjadi tenang,

“nah,sofi,sofi mau kan kakek di tempatin di tempat yang aman?”Tanya ibu lebih tenang dari sebelumnya
“mau bu,gimana?”seruku antusias
“berdoa.”jawab ibu singkat dan langsung sibuk lagi dengan pekerjannnya aku pun menjadi lebih tenang dan ikut hilir mudik,sampai akhirnya aku tahu ternyata kakek sudah pergi…pergi untuk selamanya,saat itu aku menangis tapi aku terngiang perkataan kakek…
“sofi,kamu kenapa menangis,katanya kamu mau jadi pemimpin,seorang pemimpin itu harus kuat tegar…”seperti kata-kata itu baru keluar dari mulutnya,seketika aku mengusap air mataku…
Kriiiiiiing….kriiiiing…suara bel membuyarkan lamunanku,bel kali ini menandakan untuk shalat zuhur di masjid ,aku pun buru-buru meneruskan pekerjaanku,lalu siap-siap shalat dan berlalu pergi ke masjid
“heyy…zahra…”seru Zahra,mengejutkan ku dari belakang
“oh eh,kenapa?”tanyaku setengah kaget
“hmm…tadi kamu kenapa sih ngelamun terus?”selidik Zahra
“hmm…tadi aku lagi mikikrin…mikirin…hmm…daftar belanja”kataku sekenanya
“hah daftar belanja? Ngawur kamu…udah yuk ah…”ajak Zahra seperti orang kebingungan
Saat istirahat ke dua…
“eh,ra ke taman yuk…”ajakku,sehabis jajan di kantin
“hmm…yuk aja deh…”terimanya
Saat sampai di taman…
“eh sof kamu tahu gak? soal bahasa Indonesia yang nomor sepuluh?”Tanya Zahra sambil mengunyah cemilan yang di belinya,aku yang sedang makan pun seketika berhenti…
“tahu,emang kenapa?”tanyaku,lemas
“aku jadi teringat sama kakekku…”serunya sambil membuang plastic camilan yang sudah kosong ke dalam tempat sampah yang kebetulan dekat dengan tempat duduknya,
“memangnya kakek kamu kenapa?”tanyaku penasaran
“kamu tahu orang tua yang aku kenalkan itu?” Tanya Zahra sambil memainkan kakinya,mencoba tenang tapi dari raut wajahnya dia sangat cemas,akupun mengangguk.
“sebenernya…sebenernnya…aku dari tadi sangat gusar, aku sedang memikirkan kakekku,kakekku hari ini sedang sakit dan sekarang sedang di rawat di rumah sakit rose and yasmine,sebenarnya aku lebih dekat dengan kakekku,dibanding ayahku dan bundaku…”kata-katanya pun terputus,dan tertunduk
“hah kakekmu sakit?”tanyaku sangat keras,tapi Zahra tetap tidak bergeming dari tundukannya
Dan sedikit mengangguk,
“kita harus menyelamatkannya”seruku tambah keras dan kali ini gayaku seperti supermen yang datang kesiangan,sontak orang di sekelilingku menoleh ke arahku tak terkecuali Zahra,aku pun hanya cangar cengir dan kembali duduk sebenarnya aku malu…hihihi
“hihihi…sof kamu mirip banget tuh ama yang namanya supermen kenapa kamu gak ikut casting aja…” canda Zahra
“casting film apaan tuh?”candaku balik
“supermen kesiangan”jawab Zahra lagi
“ah,huuu,eh ra berarti kita senasib ya,aku juga deket banget sama kakek aku tapi saying,kakekku sudah meninggal”seketika senyumanku hilang dengan aroma kesedihan
“sabar ya sof”jawab Zahra
Sofi  sudah diambil kakeknya tapi dia setegar itu,tapi kenapa aku baru kakekku sakit sudah seperti 100 tahun tidak bertemu? Kenapa aku tidak bisa tegar? Piker Zahra
“hihihi senasib nih”hibur Zahra.   –senasib nih-
****

8.zahra pergi…
            Pagi ini aku sangat senang Karena,berhasil ngerjain kak Sandra si ratu jahil
Kriiiing…kriiiing…bel tanda masuk pun berbunyi aku yang sedang makan bakpau di kantin sama Zahra jadi kaget, aku pun buru-buru menelan bakpau yang harusnya dua gigitan lagi,karena ,ke cerobohanku aku lupa membayar bakpaunya tapi aku sudah nyelonong duluan…
“eh Zahra kamu udah bayar bakpaunya?” seru Zahra dari belakangku
“oh iya aku lupa”aku pun banting setir ke belakang dan buru-buru mengeluarkan uang dua ribuan,
“nih bang”kata ku sambil menyodorkan uangku,lalu aku dan Zahra pun berlalu pergi ke kelas
“assalamualaikum” seruku dan Zahra
“lho Zahra,sofi ini kan kelas 5 kamu kan kelas 6”
“hah apa iya bu?”seruku tanpa piker panjang aku dan Zahra berlari pergi sampai lupa mengucapkan salam.
“asa…hhh…lam….mualaikum…hhh”ucapku dan  Zahra saat masuk kelas
“semoga kali ini kita gak nyasar kelas lagi”ujarku sambil mengusap keringat di pelipis
“sofia Zahra…”seru suara seseorang,bu tika…
“waduh “dengusku,aku lupa pelajaran pertama,pelajaran bu tika guru terkiller kedua setelah bu aster
“kemana aja kalian?”Tanya bu tika sedikit memelan tapi tetap aja marah…
“makan bakpau bu”seruku dan Zahra kompak sambil menunduk.
Dan jadilah aku dan Zahra dihukum saat itu yaitu menyapu halaman sekolah…
****
Kriiiing…kriiiing….bunyi bel istirahat memekakkan telingaku tapi walaupun begitu aku senang karena sudah terbebas dari hukuman tapi ternyata tidak…
Seperti biasa kalau istirahat pertama aku memakan bekal dengan Zahra dan di meja Zahra,
“ra kamu bawa apa?”tanyaku sambil memanjang kan leher mengintip kearah tempt bekal Zahra
“bawa nasi goring, kamu?”jawab Zahra membalikkan pertanyaan
“ bawa nasi sama telor”jawabku sambil mengangkat tangan untuk berdoa makan
“eh sof”panggil Zahra
“ya, kenapa?”tanyaku sambil menyuap nasi ke mulut
“aku…aku…mau pindah”seru Zahra
“hah… kemana?”seketika nafsu makan ku seperti tersedot tak bersisa secuil pun
“ke singapura”jawabnya tertunduk
“kenapa kamu harus pergi?”tanyaku,seribu tanda Tanya memenuhi benakku
“penyakit kakekku semakin parah dan peralatan di Indonesia kurang lengkap dan juga…ayahku di pindah tugaskan untuk mengembangkan perusahaan disana…”
“kapan akan berangkat?”tanyaku,suaraku parau tapi aku tidak ingin terlihat cengeng
“besok”jawabnya,seketika badanku terasa lemas,tertunduk.
****
 “asalamualaikum”ucapku saat masuk rumah,
“wa’alaikumsalam eh sofia…sof kita kerjain kak sandra lagi yuk”ajak kak sandri
“aku lagi gak berminat kak” jawabku sambil bergegas pergi ke kamar. Bruuuk… suara pintu kamar yang ku banting membuat ibu marah-marah tapi aku tidak menghiraukannya,aku masih sibuk dengan pikiranku,masih terngiang kata-kata Zahra yang pindah lah yang ini lah yang itu lah.hari ini aku jadi tidak minat untuk ngapa-ngapain hanya mengurung diri di kamar.sepertinya kelakuanku ini seperti berlebihan tapi,aku sudah merasa dekat dengan Zahra sudah seperti saudara,walau aku lebih dekat dengan kakak kandungku dan adikku.
****
“anak-anak hari ini kita akan kehilangan satu teman kita yaitu Zahra,hari ini Zahra akan pindah ke singapura ayo, Zahra maju ke depan berikan salam terakhir untuk teman kamu”jelas bu sarifah,Zahra pun maju kedepan dengan tas terpampang di belakangnya seperti sudah ingin pergi aku memandang lemas wajahnya,trlihat wajah yang dipaksakan tersenyum walau berat
“halo teman-teman hari ini aku akan pergi dari kelas ini dan sekolah ini karena itu sudah pilihan terbaik orang tuaku aku pun tidak mungkin mengelak,untuk teman-teman sekalian maaf jika aku punya salah dan terma kasih sudah menjadi teman bagiku dan thank’s to bu sarifah yang telah mendidikku selama ini dan maf jika aku selama ini menyusahkan ibu”katanya tersenyum terpaksa dan mundur satu langkah…”tin…tin”terdengar bunyi klakson mobil tanda Zahra harus pergi sekarang juga aku dan teman-teman yang lain pun ikut mengantar sampai gerbang sekolah aku pun berjabat tangan dan berpelukan dengan Zahra lalu Zahra bergegas pergi tapi saat di tengah jalan dia berhenti dan berbalik ke arahku
“nih sof”katanya sambil menyodorkan selembar surat lengkap dengan amplopnya yang persis seperti yang dikirimnya saat kita berantem,lalu aku mengambilnya dengan ragu-ragu lalu dia berlari lagi kearah mobilnya,saat dia sudah masuk mobilnya pun mulai menunjukan suaranya dan berlalu pergi terlihat kepala tersembul keluar dari jendelanya,Zahra,aku dan Zahra tak henti-hentinya melambaikan tangan sampai mobilnya hilang di ujung jalan.
****





9.isi surat Zahra.
       Kriiiiiing…kriiiiing…. Bunyi bel mengagetkan lamunanku,sejak tadi aku merasa ada yang mengganjal di hatiku,kali ini bel menandakan pulang aku pun mulai memberi aba-aba mebaca doa.hari ini aku pulang sendiri seperti ada yang beda pada diriku tapi mengapa? Apa karena Zahra? Surat…! “dimana surat itu ku letakkan?”seruku cemas,lalu aku mulai mencarinya,tapi rasanya tidak enak jika mencarinya di jalanan seperti ini lebih baik aku mencarinya di rumah.
Sesampainya di rumah…
“assalamualaikum…”ucapku saat masuk rumah, lebih baik dari yang kemarin
“wa’alaikumsalam”jawab kak Sandra dan kak sandri yang sejak tadi sibuk dengan handphonenya masing-masing dan sesekali tertawa
“alaikumcalam…”jawab keysa yang belum lancer berbicara,aku sedikit tersenyum melihat celotehannya dan berlalu pergi.saat di kamar aku sibuk mengobrak-abrik tasku sampai menjungkir balikkannya ke atas dan kebawah tapi hasilnya nihil…surat itu belum juga di temukan,aku pun sangat cemas karena itu satu-satunya kenang-kenangan dari Zahra…lalu tiba-tiba…
Toktoktok…bunyi pintu yang diketuk
“masuk…”seruku,lalu sesosok wanita pun masuk,ibu
“sofi amu udah makan…astagfirullah ini kamar atau kapal pecah? Berantakan banget”seru ibu yng melihat kamarku porak-poranda dan dipenuhi buku pelajaran.
“sofi…cepat rapihkan,lho sofi itu buku baru kok ibu baru tahu? Jangan-jangan kamu gak mau kasih tahu ya”Tanya ibu menyelidik,sambil membolak-balikkan bukunya
“dih,itu kan baru di kasih bu sarifah tadi siang rencananya aku mau kasih tahu ibu nanti malam saja,kata bu sarifah itu buku latihan menghadapi ujian sekolah”jelasku panjang lebar
“lho sof,ini apa?”Tanya ibu sambil menyodorkan amplop berwarna pink yang bergambar dua orang saling bergandengan
“surat…”seruku sambil tersenyum mataku berbinar-binar melihatnya
“hah,oh yaudah kamu beresin nih kamar abis itu kamu pergi makan ya,ibu mau ke kantor kelurahan dulu ya ada rapat”ujar ibu sambil menjauh pergi.tanpa piker panang aku langsung menutup pintu lalu membereskan semua bukuku dan duduk manis di meja bajr sambil membuka surat kenang-kenangan dari Zahra saat ku keluarkan kertas dari amplop ternyata ada dua surat pastinya aku memulai dari surat yan pertama…
To:sofia safira sabirah
From:nisrina az-zahrah
       Asalamuaalaikum wr wb
Sof,maaf ya aku mendadak ngabarin tentang kepindahan aku,aku sebenarnya udah betah tinggal disana tapi kakekku… oh ya sof selama aku pergi jangan lupa sama bukit indah itu aku jadi pengen lihat lagi deh…tapi…oh ya sof gimana kalau kita bersapen aja atau sahabat pena daripada pake handphone pulsanya nanti cepat habis,sof gimana kalau kita buat perjanjian “sebelum kita lulus kita tidak boleh bersahabat dengan yang lain” setuju?,eh sof sebenernya aku sudah nyiapin harta karun di belakang sekolah aku sudah menandakannya dengan batu yang bertumpuk tiga kalau kamu penasaran besok kamu bisa mencarinya nih aku kasih petunjuknya di kertas yang kedua
Wasalamualaikum wr wb
                                                                                                Salam manis
                                                                                                           
                                                                                                    Zahra     
     Lalu dengan sigap aku menyambar surat yang kedua,tapi bagaimana kalau aku membukanya besok saja saat sekolah aku yakin ini akan menjadi kejutan pikirku dalam hati,aku pun memasukkan kembali kedua surat itu kedalam amplop dengan rapih.setelah itu aku pun bergegas untuk makan krek,aku membuka pintunya…
“sofi…”seru kak Sandra dan kak sandri mengagetkanku
“astagfirullahhalazim…asalamualaikum dulu kek”ujarku kesal,bercampur dengan kaget,tapi tidak dihiraukan dengan kedua kakakku itu
“sof kami punya pertanyaan buat kamu…berani gak? Kalau kamu gak bisa jawab berrti kita impas ya? Oke?”tantang kak Sandra dan kak sandri
“siapa takut, apa sih pertanyaanya?”
“gajah terbang dengan?”Tanya kak sandri mewakilkan
“hmm…dengan…dengan…dengan mustahil”jawabku sekenanya
“salah”jawab kak Sandra meremehkan
“dengan…dengan selamat”cobaku lagi
“hmm…sa-lah nyerah gak nih? ”kali ini kak sandri yang menjawab
“hmm…iya…iya deh”jawabku putus asa
“dengan susah payah,dia aja lari susah apa lagi mau terbang…haha…impas”jawab kak Sandra
Aku tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban kak Sandra,dan melupakan sejenak Zahra,tertawa ku berlanjut saat melihat kelakuan keysa
 “immm-passss…”serunya sambil berjalan di belakang kak sandri
****
Malam pun berganti pagi aku pun memulai aktivitas dengan shalat subuh lalu bersiap-siap untuk berangkat sekolah aku memang berencana untuk datang lebih awal agar sempat mencari harta kerun itu.
Saat sampai di sekolah…aku pun bergegas masuk kedalam kelas untuk menaruh tas kelas masih sepi hanya ada beberapa anak di dalam kelas yaitu farah,syifa,faizdan fariz (kembar),karina,dan karimah tanpa piker panjang aku lalu bergegas ke halaman belakang dan tak lupa membawa surat itu. Saat sampai di halaman belakang sekolah…aku pun mulai membuka surat itu…

Hei sofi aku tahu kamu pasti penasaran dengan harta karun itu nih pentunjuknya:
1.berdiri di depan tempat penyimpanan sapu.
2.berjalan 10 langkah ke depan
3.beralan 5 langkah kea rah kanan
4.lalu belok kanan lagi 3 langkah
5.dan batu itu tepat di depan pohon bamboo
Aku tahu kamu bisa mencarinya,good luck sofia/.
Setelah membaca itu aku pun mulai mempraktekannya dengan baik dan benar dan ternyata itu tidak sesusah yang kubayangkan,aku pun menemukan batu bertumpuk tiga di depan pohon bamboo,lalu aku pun mulai menggalinya dan benar saja didalamnya ada sekotak berbentuk love tak dalam dari tempatku,saat aku membukanya ternyata isinya adalah amplop dan krtas untuk menulis surat dan di dalamnya ada secari kertas yang aku anggap itu surat.
Kamu bisa kan sofia,nah di kotak ini aku sudah siapkan amplop dan kertas untuk mengirim surat jadi, kamu   tidak usah repot-repot beli amplop dan kertasnya itu sudah aku siapkan,oh ya sof pasti kamu bertanya-tanya kapan aku memendam semua ini? Kamu masih inget waktu aku di hokum bu sarifah nah sebelum kamu dating aku sudah memendam itu,aku sangat buru-buru jadi tidak menggali terlalu dalam,oh ya jangan lupa kabarin tentang sekolah ke aku ya…
Kriiiing…kriiiing…bel mengagetkanku aku pun bergegs membawa kotak love itu dan surat-suratnya ke kelas…rasanya aku gak sabar untuk berbalas surat dengan Zahra.
****




9.surat kali ini…
           Sudah satu bulan berlalu aku dan Zahra pun sudah biasa dengan surat menyurat,dan usbn pun sudah di depan mata aku dan Zahra sudah menyiapkannya dengan matang lewat surat menyurat.
****
Hari ini hari minggu,aku sedang duduk-duduk di teras rumah sambil membaca majalah mingguanku,lalu tiba-tiba terdengar suara derum motor di depan rumahku,ibu yang sedang menyapu teras berhenti lalu membuka gerbang terlihat pria bermotor warna oarnye,dengan seragam warna oranye aku sudah biasa menebak pasti itu pak pos,terlihat dari tempat dudukku dia sedang memilah-milah surat lalu menyodorkan kepada ibu dan bergegas menyalakan motornya lagi lalu pergi.
“sofi…ada surat nih dari Zahra,seketika wajahku yang tadi biasa-biasa saja menjadi sumringah,tanpa piker panjang lagi aku langsung menyambar surat yang ada di tangan ibu lalu berlalu ke kamar dan menutup pintu.mau tahu suratnya? Nih,..
To:sofia safira sabhirah
From:nisrina az-zahrah
          Assalamu’alaikum wr wb
Hai sof apa kabar? Suratku kali ini bukan tentang uasbn,keadaan sekolahku,singapur tapi kali ini tentang keluargaku…ibu,ayahku dan aku kecelakaan saat ingin pergi ke supermarket saat itu nyawaku masih bisa tertolong tapi kedua orang tuaku bernasib lain,dan sekarang aku hanya dengan kakekku,kata kakek,dia ingin kembali ke Indonesia karena disana masih ada saudara jauhnya,jadi bolehkah aku menginap sementara di rumahmu? Kuharap kau mau aku ke Indonesia menaiki kapal barang karena uang kakekku tidak cukup untuk naik pesawat,karena kecerobohan pembantuku tidak mengunci pintu saat aku masih di rumah sakit jadilah rumahku kerampokkan.
Sudah dulu ya sof,kuharap kau mau.
                                                                                                            Salam hangat
                                                                                                                        Zahra
Aku tercengang,membaca surat dari Zahra,tegar sekali di,ditinggal kedua orangtuanya sekaligus dan rumahnya kerampokan pikirku dalam hati,tanpa piker lagi aku lalu menunjukkan surat itu pada ibu.
“kasihan ya Zahra,semoga dia jadi orang yang sabar”ujar ibu agak parau,mungkin terharu
“iya,ya bu,oh ya jadi Zahra boleh gak bu, tinggal sementara disini?”tanyaku
“tentu saja sofi…oh ya nanti kita jemput aja di pelabuhan kasihan kakeknya sudah tua”ujar ibu aku mengangguk mantap
Malamnya…
“eh ra kamu tahu gak temen kamu yang namanya Zahra itu,orangtuanya kan kecelakaan”seru ayahku yang lagi baca Koran di ruang tamu
“hmm iya yah emang kenapa?”tanyaku
“kasihan ya”jawab ayah,aku hanya mengangguk karena tidak bisa berkata apa-apa lagi
Pagi harinya…
Pagi ini pagi yang cerah,seperti hari-hari yang lalu aku siap-siap pergi ke sekolah  dan berangkat sekolah dengn jalan kaki,semua berjalan seperti hari-hari biasanya bedanya hari ini ada perasaan khawatir hinggap di benakku tentang nasib Zahra…sampi-sampai aku tidak berkonsentrasi saat guru menjelaskan,rencananya siang nanti aku akan membalas surat Zahra…
Kriiing….kriiiing… bel kembali berbunyi tanda pelajaran berakhir dan berganti dengan waktu pulang.aku pun pulang dengan semangat karena tak sabar membalas surat dari Zahra…
Sesampainya di rumah… aku pun langsung masuk rumah tak lupa mengucapkan salam setelah itu aku langsung nyelonong ke dalam kamar mengganti baju,lalu mengambil kertas dari kotak harta karun Zahra dan lang menuliskan suratku…
To:nisrina az-zahra
From:sofia safira sabhirah
            Wa’alaikumsalam
Kabarku disini baik-baik saja semoga kamu juga begitu,oh ya ra soal kedua orang tua kamu aku turut berduka cita,ra gimana keadaan kamu? kakek kamu?,kuharap baik,ra tentang kamu ingin mnginap di rumahku,boleh-boleh saja yang penting kalian selamat,eh ra dah dulu ya…
    Wassalamualaikum wr wb
                                                                                                            Salam saying
                                                                                                                        Sofi
Setelah menulis surat aku langsung memasukkannya ke dalam amplop dan menempelkan pranko yang sudah dibeli ibu karena dia tahu aku sering surat menyurat dengan Zahra,lalu aku bergegas pergi ke depan,lalu mengeluarkan sepeda dan menggowesnya ke kantor pos,setelah pekerjaanku selesaiaku pun pulang.
Saat sampai di rumah…
“assalamu’alaikum”ucapku,tapi tak ada jawaban,tiba-tiba…
“sofi…ada telepon nih…”panggil ibu dari ruang tengah
“ya bu…”sahutku lalu brlalu ke sana
“halo,maaf ini siapa ya”tanyaku saat mengangkat teleponnya
ini aku,Zahra aku nelepon lewat telepon kapal,oke cumin mau ngabarin aku sampai nanti minggu depan “
“oh,oke deh”sahutku bersemangat
“eh udah dulu ya banyak nih yang pengen nelpon”jawabnya dari sana lalu terdengarlah nada putus-putus tanda telepon ditutup.
****

  


















10.zahra pulang.
              Hari berlalu begitu cepat,hingga tibalah hari senin,hari saat Zahra datang kembali ke Indonesia,aku tak sabar untuk menjemputnya,tapi saying aku harus sekolah jadi ibu agar ibu dan keysa saja yang menjemput,hari itu aku benar-benar kesal,aku kan ingin bertemu Zahra.
Kriiiiing….waktu yang ku tunggu-tunggu akhirnya datang juga,dengan sigap aku memberi aba-aba untuk berdoa,setelah itu murid-murid pun berhamburan keluar…tapi sebelum keluar aku pergi ke toilet untuk membetulkan jilbab
Saat di toilet…
“eh sofi,mana pensil aku? Kemarin kan,kamu minjem” ujar tira yang baru masuk toilet
“lho,kan kemarin aku udah balikkin,kemarin udah aku taruh di kolong meja kamu”seruku,kaget
“ah,bohong aku saja yang duduk di belakang tempat duduknya tira saja tidak melihat”tambah caroline yang baru saja masuk
“diam kau…kau…”tiba-tiba saja lidahku kelu saat ingin mengejek caroline,tapi telingaku terngiang kalimat Zahra namanya caroline bukan coral laut…
“apa? Mau ngomong apa kau pencuri?”Tanya caroline lagi,dengan nada mengejek
“ah,sudah besok aku ganti pensilmu”jawabku sambil berlalu pergi,saat perjalanan kerumah perasaanku campur aduk khawatir,tidak enak dengan tira,dan satu lagi kesal dengan caroline,tapi seketika semua terhapus saat aku ingat hari ini aku akan menjemput Zahra.
****
Sesampainya di rumah…
“asalamu’alaikum”ucapku saat masuk
“wa’alaikumsalam,sofi…kamu jadi mau jemput Zahra?”Tanya ibu setelah menjawab salamku
“jadi dong bu”jawabku bersemangat.
“yaudah kamu mandi dulu sana,bau tahu”ledek ibu,aku pun langsung berlalu ke kamar mandi,sambil bersiul-siul ria.
****
“ibu…itu Zahra“tunjukku sambil tersenyum tak percaya,ku kira kapal Zahra tidak sampai hari ini bayangkan aku sudah 1 jam nunggu tapi gak ada juga. Senyumanku seketika terhapus oleh tanda Tanya,Zahra di kursi roda?,aku dan ibu pun buru-buru mendekati Zahra dan kakeknya
“hey,Zahra”panggilku sambil melambaikan tangan,dan tersenyum bahagia,dengan reflek Zahra pun menoleh,
“kakek itu sofi…”tunjuk Zahra kepada kakeknya yang dari tadi terlihat bingung,kakeknya pun tersenyum lega saat melihat aku dan ibuku,lalu tiba-tiba saja ibu tersenyum kaget
“kek radi”seru ibuku sambil menunjuk tak percaya.
“safina…”seru kakek Zahra
“bagaimana keadaan ayahmu?”Tanya kakek Zahra yang ternyata bernama kakek radi,aku dan Zahra hanya melongo,bingung
“ayah sudah tidak ada…”jawab ibu tak percaya
“aku turut berduka cita”ujar kakek radi lagi
“aku juga turut berduka tentang orang tua Zahra”balas ibu,sambil mengelus-ngelus kerudung Zahra,lalu berpaling ke arahku,melihat expresiku yang benar-benar bingung ibu pun menceritakan tentang kakek radi,sekarang aku tahu ternyata kakekku dulu adalah teman akrab kakek radi,kakek Zahra,tapi sejak mereka mempunyai cucu mereka putus hubungan,karena sudah tidak ada waktu.
Saat di perjalanan aku terus memperhatikan kaki Zahra,tidak ada yang aneh…
“kamu pasti bingung dengan kakiku…”seru Zahra    mengagetkanku,tapi aku hanya diam seribu bahasa.
“saat itu…saat aku kecelakaan,kakiku terjepit di bangku depan,tiba-tiba saja semua gelap tak ada apa-apa,sampai akhirnya mataku terbuka,sinar lampu icu menyilaukanku,saat itu juga aku divonis tidak bisa jalan untuk selamanya…aku mencoba untuk tegar seperti yang kau ajarkan padaku tentang kakekmu…tapi,air mataku tidak bisa terbendung lagi saat tahu ibu,ayahku…”kata-kata Zahra terputus,suaranya parau tapi dia berusaha untuk tersenyum,aku terharu mendengar ceritanya,tak terasa air mataku menetes ,tapi akulangsung menghapusnya takut Zahra tahu aku cengeng,kini kaki lincah itu pun sudah kaku tak bisa bergerak tapi Zahra tetap bisa tersnyum menerima takdirnya.~_~
Sekarang aku tahu Zahra adalah teman yang sangat baik…
Seorang gadis tegar,tak pernah takut untuk menghadapi ujian hidup,tangguh,dan sangat sabar
Kini Zahra tinggal dirumahku,kakak,adikku,ayahku pun tak berkeberatan,apalagi ibuku,kini mimpiku terwujud,yaitu Zahra menginap di rumahku,malah tinggal untuk selamanya.
****






11.jangan menyerah…
        Siang ini aku dan Zahra sedang asyik-asyiknya memainkan playstation,mumpung gak ada keysa jadi gak ada yang gangguin.
“yes,aku menang lagi kamu gak bakal deh bisa ngalahin aku…”ujarku sombong.
“yah,aku kalah lagi, ah bosen deh”keluh Zahra sambil meletakan stick nya
“yah Zahra…satu level lagi juga,main lagi ya...”ajakku sambil bersenyum-senyum ria
“hmm…enggak ah,mending nyari sesuatu yang lebih bermanfaat”nasihat Zahra
“ah,yaudah deh,dari pada aku main ps sendiri… kita mau ngapain nih?”tanyaku kesal
“oh iya aku lupa,gimana kalau kita pergi ke bukit?”usul Zahra, berbinar-binar
“ah iya… kenapa gak bilang dari tadi sih yuk…”terimaku sambil mendorong kursi roda Zahra
Saat di perjalanan aku dan Zahra melihat sesuatu di balik semak belukar,aku yang penasaran punmembuka semak itu,ternyata isinya
“kelinci…”seruku kaget
“hmm… kakinya lincah ya”ujar Zahra,aku yang gemas pun menggendongnya
“hmm…bagaimana kalau kita pelihara dia?”usulku
“jangan biarkan dia hidup dengan keluarganya,dia pasti rindu dengan kedua orangtuanya”kata Zahra sambil mengelus-ngelus kelinci itu,mendengar perkataan Zahra aku pun melepaskannya kembali dan kembali melanjutkan perjalanan.
Saat sampai di bukit…
“eh sof kamu tahu gak kelinci tadi…?” Tanya Zahra parau
“hmm…kenapa ya ra?”Tanyaku bingung dengan pertanyaan Zahra
“kakinya sangat lincah ya,aku ingin sekali seperti dia ,aku ingin ikut lomba lari lagi deh”serunya,kini matanya mulai berkaca-kaca dan mulai menumpahkan semuanya.
“ aku ingin seperti dia hidup bebas kemanapun dia suka dengan kakinya,dan pulang pun masih bisa bertemu kedua orang tuanya.aku ingin seperti dia,aku rindu ibu…aku rindu ayah”ujarnya kali ini benar-benar menagis dan suaranya pun lebih parau
“jika kau saying padanya,dia pun akan senang diasana,dan dengan senagng hati menunggu kita semua di taman syurga…”ujarku mencoba-menenangkan Zahra
“tidak,aku tidak ada gunanya lagi…”ujarnya,perkataannya kali ini benar-banar pelan sampai aku hamper tidak mendengarnya,
“kamu dulu yang menyemangatiku tapi kamu juga yang pupus di tengah jalan,kalau kamu tidak bisa berlari kamu punya kelebihan lain…tak ada manusia yang terlahir sempurna mereka punya kelebihan dan kekurangan, kau masih bisa ikut olimpiade ips walaupun kau cacat secara fisik,tapi secara materi kau sempurna… jangan menyerah…coba kau lihat matahari dia tak pernah mengeluh pada ALLAH S.W.T walaupun harus besinar setiap hari ”cetusku,kata-kata ku benar-benar keluar dengan spontanitas,benar-benar tak kuduga aku bisa bicara seperti itu,Zahra pun mulai menghapus air matanya dan tersenyum kepadaku.
“thank’s ya sof,kayaknya kamu berbakat deh jadi komentator bola”canda Zahra
“WHAT…jadi komentator bola,kalimat bagus kayak gitu kamu bilang komentator bola,ckckck…tapi iya juga ya”balasku sambil tertawa riang.
“oh ya ngomong-ngomong tentang bola,atlet bola idola kamu siapa?”Tanya Zahra
“taufik hidayat…”jawabku bangga
“hah? Siapa?”Tanya Zahra sambil memperjelas pendengarannya
“taufik hidayat…emang kenapa?ada yang salah ya sama dia?”jawabku mulai ragu
“emm…sekalian aja taufik kemas,sofi…taufik hidayat itu atlet bulu tangkis”ujar Zahra
“oh gitu ya? Sejak kapan taufik hidayat beralih profesi?”tanyaku serius
“tahun kemarin,sofi dengerin ya taufik hidayat itu emang udah dari dulu atlet buu tangkis”jawab Zahra,kesal
“oh jadi aku salah ya?”tanyaku benar-benar polos
“tahu ah,susah ngomong sama kamu”jawab Zahra sambil membuang muka,aku hanya garuk-garuk kepala melihat tingkahnya. Taufik hidayat beralih profesi? Hehehe… 

****














12.back to me…
           Aku adalah gadis kecil yang sendirian
Tak pandai bergaul,tak punya teman
Apalagi sahabat…
Apa aku harus selamanya begini?
                                                            Senin,31 may 2011
Kau pasti tahu aku sedang apa? Yap,hari ini aku menulis diary yang kesekian kalinya… hari ini karena masalah saat latihan drama untuk openhouse sekolahku aku sangat terpojokkan…sangat terpojokkan… aku tidak dapat peran apapun…hari ini aku benar-benar kesl tapi apa daya?,aku tidak bisa apa-apa.
****
      Hari ini aku punya teman,teman yang sangat baiiik…
Dia adalah pindahan dari Yogyakarta,sesekali aku tertawa dengannya Karena logat jawanya yang kental ;D dulu aku kira teman terbaikku adalah diaryku dan keluargaku yang lain tapi ternyata ada juga orang yang mau berteman denganku.
                                                                                                Sabtu,05 juni 2011
Diaryku,ku pun akhiri menulis diary hari ini,diary ku kali ini tentang teman baruku dari Yogyakarta yang duduk disebelahku,namanya adalah nisrina azzahra,hmm…nama yang bagus.
“eh sofi ke taman sekolah yuk”ajak Zahra,sambil menutup kotak bekalnya
“hmm,ayo deh”terimaku
Saat sampai di taman…  
“sof,kata yang lain kamu itu dulu sangat pendiam ya?”Tanya Zahra sedikit pelan,mungkin agar tidak menyinggungku.
“hmm ya”jawabku dengan nada datar,sedikit risih dengan pertanyaannya
“kau punya teman?”tanyanya lagi
“hmm,tidak tapi aku punya diary apa pun yang ku alami pasti aku tuli di diary.”jawabku sambil tersenyum,berbinar.
“apa pun yang kau alami? Kalau itu buruk?belum tentu semua kejadian itu baik,itu bukan mengurangi bebanmu malah menambah bebanmu saat membacanya,tulis kata-kata yang bisa memotivasi kamu,jadikan kata-kata itu yang membuat kamu maju,kalau kayak gitu kamu hanya jalan di tempat,tanpa ada kemajuan”serunya bersemangat
“tapi aku tidak punya kelebihan apapun” ujarku sambil membenamka
,tapi aku hanya menunduk  merenungkan kata-kata Zahra,Zahra yang melihatku tertunduk langsung memutar balikkan topik pembicaraan.
“eh,oh ya nanti kan openhouse kelas kita nampilin drama kamu jadi apa? Kalau aku jadi bidadari”ujarnya dengan logat jawanya ang benar-benar kental
“hah,didadari apaan tuh?”tanyaku bingung
“ihh,kupingnya dipasang dong,b-i-d-a-d-a-r-I”serunya sambil mengeja kata-katanya.
“oh abisnya kamu D sama B hamper sama. aku,aku tidak ditunjuk apa-apa”jawabku lagi sambil kembali tertunduk
“apa? Ayo ikut aku”ajaknya sambil menarik paksa tanganku
“aduh,duh mau kemana sih? Ini sih namanya ngajak rodi,ngajak paksa…”keluhku
“udah jangan cerewet ikut aja”jawabnya lebih galak dariku,dia menarikku sampai di depan ruang guru,”duh,Zahra kita mau kemana sih kan malu diliatin guru”ujarku sambil mencoba melepaskan tanganku dari cengkraman Zahra
“udah ikut aja,asalamu’alaikum”ucap Zahra saatb masuk kelas,aku hany senyum-senyum saat dilihat guru-guru
“wa’alaikumsalam ada apa Zahra,sofi?”Tanya bu sarifah,wali kelasku,aku hanya senyum-senyum lalu menyikut Zahra.
“oh,ih ini bu kita pengen ketemu bu santi ada gak?”jawab Zahra,dengan santai
“oh… coba deh kamu lihat di aula sekolah”jawab bu sarifah
“oh ya,makasih ya bu,asalamualaikum”ucap Zahra lalu kembali menarik tanganku menuju aula
“asalamualaikum…hhh…hhh”ucap Zahra saat masuk aula
“wa’alaikumsalam Zahra, ada apa ya?”Tanya bus anti kaget
“inih…hhh…buh…hhh…adah…hhh…peran…hhh…lagih…hhh…gakh…hhh….buat…sofih?”tanya Zahra sambil ngos-ngosan karena berlari-larian saat menuju ke aula.
“oh kebetulan ini si nita sakit jadi kamu mau gak nggantiin dia jadi putri kerajaan?”Tanya bus anti
“Alhamdulillah…yaudah tuh sof kamu latihan aja aku mau kekantin dulu nyari oksigen,”serunya sambil berlari pergi.
“eh Zahra…”panggilku,tapi Zahra tidak menjawab apalagi menengok
Akhirnya jadilah hari itu aku berlaih menjadi putri bersama bus anti,ternyata itu tak terlalu susah dengan yang ku bayangkan…
****
   Sesampainya di rumah…aku langsung menarik diaryku dan mulai menulis…
      Bayangkan hari ini aku putri raja untuk openhouse sekolah…betapa senangnya,tapi pertama-tama aku sih ingin berterima kasih pada Zahra yang udah nyemangatin aku untuk lebih baik dari sebelumnya,oh ya aku harus mempersiapkan untuk besok,karena hari besok harus lebih baik dari hari ini,hari besok harus lebih berwarna dari hari ini…
NB:good luck sofi…aku tahu kamu punya bakat yang sangat bagus…
                                                                                                            Senin,07 juni 2011
Akhirnya resep-resep dari Zahra pun aku ikuti, ternyata benar hari ini hatiku lebih lega,dari sebelumnya.
****
“assalamualaikum”ucapku saat masuk kelas,lebih ceria dari biasanya
“wa’alaikumsalam”jawab teman-temanku yang ada di dalam kelas
“hai rini,hai rina…”sapaku pada si kembar rini dan rina,mereka pun mebalas dengan senyuman sedikit kaget dengan tingkahku hari ini,tapi mereka mengabaikan dan melanjutkan pekerjaan masing-masing.
“hai ani…”sapaku lagi,orang yang ku sapa pun bingung,tapi dia segera mengatasinya
“emm…hai sofi…”jawanya sambil tersenyum dan melambaikan tangan,hari ini aku sangat ceria sampai guru pun kaget melihat tingkahku.kini sudahku tutup sofi pendiam,dan membuka lembaran baru.;D
****
“eh sof tadi di madding ada nama kamu…”ujar Zahra sambil menyedot milkshake-nya
“hah? Emangnya aku salah apa? bisa ada di madding?”tanyaku benar-benar kaget
“eh tenang dulu kamu,kamu masuk madding karena kamu anak yang kepilih lomba olimpiade matematika”kata Zahra menenangkanku
“oh bilang kek dari tadi…”seruku setengah gembira
“eh jangan senang dulu,aku juga kepilih,ikut olimpiade ips…”ujar Zahra bangga
“yeay…kita bisa bareng dong”seruku senang,tapi Zahra santai saja.
Kini aku sudah beda,sofi yang berprestasi karena sahabat,Zahra.
****
Depok,30 may 2011